REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google Bisnisku atau biasa disebut dengan Google My Business adalah salah satu platform yang dikeluarkan oleh Google. Google My Business terhubung dengan Google Plus guna memaksimalkan potensi bisnis yang dimiliki.
Melihat hal tersebut, dosen serta mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Informatika Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melaksanakan pengabdian masyarakat (PM) bersama anggota Karang Taruna RW 1 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (31/10).
PM yang berlangsung secara daring melalui Zoom ini, diketuai oleh Ellya Verawati yang beranggotakan Andreyestha, Ahmad Fachrurozi, Qudsiah Nur Azizah, serta beberapa mahasiswa Universitas BSI.
Ellya menyampaikan, kegiatan yang berupa pelatihan ‘Optimalisasi Bisnis Dengan Memanfaatkan Software Pengembang Google’ ini sebagai salah satu pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Tugas tersebut adalah suatu hal yang harus dan wajib dijalankan setiap dosen dengan baik, serta bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Ellya, Ahad (31/10).
Ia menjelaskan, dalam UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa setiap Perguruan Tinggi wajib melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dijabarkan melalui pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Kegiatan PM ini, berupa pelatihan tentang optimalisasi bisnis dengan memanfaatkan software pengembang google pada anggota Karang Taruna RW 1 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang disampaikan oleh Andreyestha sebagai tutor pelatihan.
“Google membantu menyediakan berbagai informasi, salah satunya bisnis. Pebisnis biasanya mencari cara untuk mengembangkan bisnisnya tak lain juga pelanggan. Biasanya mencari bisnis melalui berbagai cara. Google berupaya menampilkan informasi untuk membantu pelanggan menemukan bisnis tersebut,” papar Andreyestha, Ahad (31/10).
Ia mengungkapkan, Google bisnisku merupakan aplikasi yang dapat digunakan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menegah) online untuk dapat mengembangkan usahanya di dunia maya. “Google Bisnisku merupakan tool dari Google yang dapat digunakan untuk mengelola tampilan bisnis di halaman pencarian Google serta Google Maps,” pungkasnya.
Ia mengatakan, setiap membuka suatu bisnis di halaman pencarian Google, di samping kanan layar ada informasi-informasi mengenai bisnis tersebut seperti informasi alamat, jam buka, telepon, dan lain-lain. Informasi itu, dibuatnya melalui Google Bisnisku.
“Ada beberapa manfaat ketika menggunakan Google Bisnisku, yaitu usaha mudah ditemukan sebab dilengkapi dengan alamat, yang terintegrasi Google Maps. Bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan melalui review atau ulasan pelanggan, dan memberikan informasi kepada pelanggan tentunya,” tukasnya.
Setidaknya, ada delapan langkah dalam membuat membuat Google Bisnisku. Langkah pertama, buka Google Bisnisku di halam pencarian Google atau menginstall aplikasi Google Bisnisku di Playstore maupun Apps Store lalu buka aplikasinya.
“Kedua, pilih akun Google yang akan dipakai sebagai akun Google Bisnisku. Langkah ketiga yaitu mengisi nama bisnis dan kategori bisnis yang dijalani,” ujarnya.
Kemudian, pada langkah keempat, menambahkan lokasi usaha atau perusahaan yang dapat dikunjungi pelanggan. Selanjutnya, akan mendapatkan konfirmasi untuk penyediaan pengantaran atau kunjungan ke lokasi usaha/perusahaan.
“Dilangkah keenam, pemilik akun Google Bisnisku diminta untuk menambahkan layanan tempat bisnis, namun bersifat opsional. Maka, bisa diisi ataupun dikosongkan saja. Jangan lupa lakukan verifikasi, di sini bisa berupa surat atau opsi lain yaitu verifikasi nanti,” bebernya.
Lanjutnya, setelah itu, tinggal menginput nomor telepon yang akan dijadikan sebagai contact person atas usaha atau perusahaan yang didaftarkan ke Google Bisnisku.
Sementara itu, ketua Karang Taruna RW 01 Ragunan, Indah Nuansa Bukusu, mengaku bahwa, merasa sangat terbantu dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim pm dosen Universitas BSI.
“Terima kasih kepada seluruh dosen-dosen kampus Universitas BSI yang telah membagikan ilmunya, kami dari karang taruna RW 01 Ragunan terasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat secara daring ini. Kami banyak mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk pengembangan bisnis kami,” ungkap Indah, Ahad (31/10).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
