Senin 01 Nov 2021 02:37 WIB

Penjualan Turun, Pengrajin Raja Empat Curhat ke Sandiaga

Menparekrat Sandiaga diminta membantu memasarkan produk dari pengrajin di Raja Ampat.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
sandiaga uno
Foto: youtube mercu tv
sandiaga uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi Desa Arborek, Raja Ampat, Papua. Di sana, Sandiaga menerima curhat dari seorang pengrajin anyaman dan noken Arborek, Mama Yuni.

Pengrajin tersebut mencurahkan isi hatinya ke Sandiaga terkait kurang dikenalnya karya mereka. Dia mengatakan, tidak ada pameran di kabupaten, sedangkan apabila berjualan secara daring akan mengeluarkan ongkos kirim yang terlalu mahal. 

Baca Juga

"Sebelumnya ada pameran di kabupaten sehingga kami bisa jual di sana, tapi sekarang ini karena pandemi tidak ada pameran maka penjualan juga tidak ada," ujar Mama Yuni dalam keterangan ke Sandiaga Uno, Ahad (31/10).

Yuni mengaku selama pandemi Covid-19 penjualan suvenir khas Desa Arborek tidak laku sama sekali. Sementara, dia melanjutkan, wisatawan yang datang juga jarang membeli produknya dan meminjam untuk berfoto saja.

Dia pun meminta kepada Sandiaga Uno untuk membantu memasarkan kerajinan warga Desa Arborek tersebut. Menanggapi curhatan Mama Yuni, Sandiaga lantas memborong semua kerajinannya.

Sandiaga juga meminta Mama Yuni untuk terus berkarya. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu pun memastikan bakal membantu pemasaran buah karya kerajinan dari Desa Arborek tersebut.

Sandiaga menegaskan, pemerintah akan melakukan kampanye Rojali atau Rombongan Jadi Beli. Dia pun berharap apa yang dilakukannya bisa membantu membangkitkan karya kerajinan dari masyarakat Desa Arborek.

"Nanti kita kampanyekan Rojali, jadi siapa yang melihat suvenir ini langsung beli tidak hanya buat foto," kata Sandiaga. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement