Ahad 31 Oct 2021 19:02 WIB

Elite PDIP Yakin Puan Kandidat Terkuat Sebagai Capres 2024

Puan akan mendapatkan efek ekor jas dari Presiden Jokowi.

Jokowi dan Puan Maharani
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Jokowi dan Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerus Joko Widodo sebagai pemimpin Indonesia dari PDIP masih menjadi teka-teki. Sejumlah nama dari internal partai bermunculan, seperti Puan Maharani, Ganjar Pranowo, hingga Tri Rismaharini. Namun sejumlah elite PDIP yakin, nama pertama dinilai yang paling layak menjadi capres 2024 karena dinilai memiliki segudang pengalaman baik di pemerintah sebagai menteri koordinator, ketua dpr, atau ketua dpp. Salah satu elite PDIP yang yakin kepada kemampuan tersebut adalah Effendi Simbolon.

Berbicara di Jakarta, Effendi yakin elektabilitas Puan Maharani akan melejit jika sudah ditetapkan maju sebagai capres-cawapres 2024. Selain faktor efek ekor jas atau coattail effect dari Presiden Jokowi, Effendi yakin elektabilitas Puan akan mengalahkan kandidat lain jika sudah memulai kampanye ke seluruh Indonesia.

"Kenapa elektabilitas Mbak Puan masih rendah, karena Mbak Puan sendiri masih sangat terbatas gerakan politik di luar kepartaian dan fungsi DPR. Saat ini Mbak Puan masih disibukan dengan kerja-kerja sebagai ketua DPR. Coba dia ke luar bawa jualan ke-34 provinsi, pasti melesat dan bisa mengalahkan calon-calon yang ada, percaya deh sama saya,” kata Effendi Simbolon.

Menurutnya, Puan Maharani sudah memiliki rekam jejak yang bagus untuk jadi capres 2024. Peluang tersebut sangat besar karena ada beberapa faktor, pertama, Puan Maharani sebagai penerus trah Soekarno; Kedua, pernah menjabat sebagai Menko PMK; Ketiga, menjabat Ketua DPR; dan Keempat, menduduki posisi ketua DPP PDIP.

“Mbak Puan sudah memiliki segudang pengalaman dengan menduduki beberapa jabatan strategis di eksekutif, legislative, dan partai. Apalagi, dia juga penerus trah Soekarno. Makanya saya bilang ke Mbak Puan, Justru Anda yang paling berpeluang menjadi calon presiden 2024,” ucap dia menerangkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement