Setelah di Jakarta, lanjut Argo, akan dilombakan lagi. Seniman melukis ulang sketsanya disaksikan oleh Kapolri. Karya seni peserta dinilai oleh lima orang juri dari luar institusi Polri. "Juri ini sudah kompeten dan memahami mural, kami fasilitasi semuanya. Dewan juri yang profesional yang memilihnya," kata Argo.
Hari ini, kata Argo, ada 80 peserta terbaik yang terpilih dari tingkat polda dan Jabodetabek difasilitasi melukis mural di tingkat Mabes Polri. Selain di tingkat Mabes Polri, ada sekitar 495 peserta mural yang mengikuti festival di tiap-tiap poldayang dilaksanakan serentak hari ini.
Polri mencatat peserta mural terbanyak ada di wilayah Jawa Tengah sebanyak 73 peserta, Maluku 69 perserta,Kalimantan Selatan, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur. "Sebanyak 10 pemenang akan menggambar ulang muralnya di tiang Jalan Layang Non Tol Transjakarta (JLNT) depan Mabes Polri, ada lima tiang, kami sudah izin Pemerintah DKI. Kami berikan ruang bagi tempat mereka yang juara di sini," kata Argo.
Kegiatan ini, kata Argo, dilaksanakan di setiap Polda, termasuk menyediakan ruang dan tempat bagi seniman mural untuk mengekspresikan karyanya di tembok, stadion, tembok rumah sakit Polri, dankantor lain. "Jadi masyarakat bisa melihat bahwa antara pemural dengan kepolisian tidak ada batasnya," ujar Argo.