Sabtu 30 Oct 2021 11:48 WIB

Bersatu Kita Teguh Berutang Kita Lumpuh

Pembangunan kereta api cepat pakai utang makin tekan APBN.

Kereta Api Lokal Bandung Raya melintas di dekat proyek konstruksi Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Gadobangkong, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (8/8). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ditargetkan pada Oktober 2022, sementara pada Januari 2022 seluruh konstruksi beton proyek tersebut sudah tersambung sepenuhnya. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Kereta Api Lokal Bandung Raya melintas di dekat proyek konstruksi Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Gadobangkong, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (8/8). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ditargetkan pada Oktober 2022, sementara pada Januari 2022 seluruh konstruksi beton proyek tersebut sudah tersambung sepenuhnya. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ridwan Saidi, Politikus Senior, Sejarawan, dan Budayawan Betawi.

Gadis Romania, dalam sebuah foto di media, dengan pandangan sayu tetap berusaha tersenyum walau realitas kehidupan ekonomi Romania sekarang sungguh berat untuk dihadapi rata-rata rakyat. Negara Eropa Timur lain yang pernah jatuh miskin Albania. Tapi kini sudah tak terdengar lagi kabar dari negara yang penduduknya banyak yang beragama Islam itu.

Greek atau Yunani satu-satunya negara Eropa barat yang pernah jatuh miskin. Tapi negara-negara Uni Eropa banyak yang membantu.

Kemiskinan negara-negara tersebut, termasuk Argentina, akibat utang. Zaman itu tahun 2000-an. Ini mungkin sudah ada sistem berutang off the book seperti yang dilakukan Cina terhadap sejumlah besar negara, termasuk Indonesia.

Stasiun Televisi India, Gravitas TV, menyiarkan utang Indonesia yang off the book mencapai 18 miliar dolar, yang resmi 5 milir dolar. Total utang ke Cina 23 miliar dolar.

Utang off the book tanpa jaminan negara. Tanggung jawab sepenuhnya pada pemerintah pengutang.

Persoalannya, apakah utang off the book yang dibuat oleh the existing regime akan mau dibayar rezim pengganti?

Dalam kasus Malaysia, PM Mahathir yang menggantikan Najib Razak, menolak untuk membayar utang ke Cina yang dibuat Najib. Sangat mungkin ini jenis utang off the book yang biasanya diberikan Cina pada negara pengutang untuk proyek infrastruktur.

Menurut Gravitas TV, proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dimulai tahun 2015 dengan biaya 4,5 miliar dolar. Terus bengkak lagi jadi 8 miliar dolar. Ini utang off the book. Ketika biaya KA cepat bengkak lagi, Cina tutup pundi-pundinya. Kemudian masalah pemabangunan kereta api cepat ini masuk APBN. Tentu saja mata anggaran kereta cepat ini pasti gusur mata anggaran yang lain. Ingat duit negara cuma segitunya, ada mata anggaran baru tentu tutup mata anggaran lama.

Persoalan 'utang off the record' tak bisa ditolong dengan perpanjangan masa jabatan Presiden. Karena itu, tidak menjamin kenaikan GDP in real term (dalam real jangka waktu), bukan sekadar angka. Belum lama IMF diprotes karena angka yang disiarkannya diduga hasil "ketok magic". 

Karena itu, orang banyak berharap pada suara hati nurani. Gelombang udara yang ditimbulkan getaran suara yang dipicu gerak motorik otak yang bersih, serta terkendali hati yang murni akan melahirkan energi yang dahsyat.

Di sinilah kita perlu semboyan baru: "Bersatu kita teguh, berutang kita lumpuh!"

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement