REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bagian dapur empat rumah di Jalan Babakan Dese, RT 06 RW 06, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung roboh akibat kirmir yang ada jebol, Kamis (28/10) malam. Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Riswandi mengaku akan mengecek kondisi rumah yang roboh akibat kirmir jebol. "Baru hari ini kita masuk lokasi," ujarnya, Jumat (29/10).
Sementara itu, Camat Batununggal, Tarya mengatakan berdasarkan informasi di lapangan Kamis (28/10) sore terjadi hujan dengan intensitas ringan. Namun debit air di Sungai Anak Kali Cibeunying Kolot meningkat. Kondisi tersebut membuat kirmir yang ada terkikis.
"Setelah debit air turun terjadi longsoran pada kirmir dan menyebabkan empat rumah pada bagian dapur, belakang rumah terbawa aliran sungai," ujarnya.
Ia melanjutkan, ketinggian kirmir mencapai empat meter sedangkan panjang kirmir kurang lebih 30 meter. Warga yang terdampak sebanyak lima kepala keluarga dengan jumlah 13 orang jiwa penduduk. "Korban masih tinggal di lokasi karena rumah yang tergerus hanya bagian belakang (dapur)," katanya.
Ia mengatakan, tim kaji cepat dan tim rescue melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan Ketua RT 06 untuk menanyakan kebutuhan mendesak. Total petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana yang dikirimkan yaitu satu unit rescue dan satu unit komando bidang penanggulangan bencana.
Tarya menambahkan, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, dan luapan air sungai tinggi maka berakibat beberapa rumah warga bisa tergerus kembali.