Jumat 29 Oct 2021 04:52 WIB

Surya Paloh tak Tertarik Jadi Capres 2024

Paloh menilai masyarakat membutuhkan sosok alternatif untuk menjadi pemimpin.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh usai menghadiri workshop Fraksi Partai Nasdem di Hotel Redtop, Jakarta, Kamis (28/10).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh usai menghadiri workshop Fraksi Partai Nasdem di Hotel Redtop, Jakarta, Kamis (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, ia tak akan menjadi peserta konvensi untuk memilih calon presiden (capres) di 2024. Ia mengaku tak berminat dengan posisi tersebut.

"Nasdem kebetulan ketua umumnya tidak tertarik menjadi peserta konvensi," ujar Surya di Hotel Redtop, Jakarta, Kamis (28/10).

Baca Juga

Ia menjelaskan, Partai Nasdem terlebih dahulu akan membentuk koalisi dengan partai lain sebelum menggelar konvensi. Forum tersebut untuk menunjuk satu sosok sebagai calon presiden. 

Pemenang dalam forum tersebut, disebutnya akan mendapatkan hak menjadi calon presiden untuk 2024. "Konvensi menghasilkan calon presiden terbaik sebagai pemenang konvensi. Terakhir, dia memastikan mendapatkan tiket untuk mengantarkan mereka sebagai calon resmi," ujar Surya.

Selain menghasilkan calon presiden, konvensi adalah forum untuk saling menyamakan visi dan misi dari partai yang berada dalam koalisi. Sebab, ia menilai, masyarakat membutuhkan sosok-sosok alternatif untuk menjadi pemimpinnya.

Orang-orang yang memiliki kompetensi dan integritas dalam memimpin, tapi tak memiliki jalur untuk maju ke Pilpres 2024. Bukan hanya orang-orang yang merupakan elite kelompok atau partai politik tertentu. 

"Nilai konvensi dengan katakanlah memberikan alternatif pilihan yang cukup signifikan bagi masyarakat, terhadap kandidat-kandidat calon presiden itu sendiri," ujar Surya.

Untuk itu, ia mengimbau ketua umum partai politik tak maju sebagai peserta konvensi. Sebab, ia menilai, hal tersebut dapat menimbulkan konflik kepentingan dalam koalisi nantinya.

"Memang sebaiknya kalau ada konvensi dilakukan, ketua umum partai tidak ikut. Kalau ketua umum partai yang ikut (Pilpres 2024), sebaiknya dia jangan ikut (konvensi)," ujar Surya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement