REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Siswa dan guru yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dan dinyatakan positif Covid-19 di Kota Bandung terus bertambah. Tercatat hingga Kamis (28/10) pagi, jumlah positif mencapai 228 orang atau sebanyak tiga persen dari 6.737 siswa dan guru.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara mengatakan jumlah sekolah yang sudah dilakukan pemeriksaan tes PCR sebanyak 181 dari total 212 sekolah yang akan dites. Sampel yang sudah diperiksa 7.493 sedangkan hasil yang sudah keluar 6.737.
"Jumlah yang sudah keluar hasil dengan hasil 6.737. Terdiri dari positif 228 orang, negatif 6.966," ujarnya, Kamis (28/10). Ia menuturkan, siswa yang positif sebanyak 213 orang dan guru 15 orang.
Ahyani mengatakan sekolah yang hasilnya diatas lima persen sebanyak 46 sekolah. Satu hingga lima persen ada 48 sekolah dan nol persen sebanyak 87 sekolah. Sedangkan masih menunggu hasil 14 sekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra mengatakan 46 sekolah yang memiliki hasil Covid-19 diatas lima persen, kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara. Pihaknya sendiri masih menunggu hasil seluruh tes PCR di seluruh sekolah.
"Ya (46 dihentikan PTM)," katanya. Ia melanjutkan evaluasi akan dilakukan setelah tes PCR ke seluruh sekolah selesai. "Nanti kita evaluasi di akhir setelah 100 persen survei," katanya.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan pihaknya tetap mengacu kepada aturan bahwa sekolah yang memiliki hasil diatas lima persen akan dihentikan PTM. Selanjutnya, dinas kesehatan melalui puskesmas akan melakukan tracing terhadap kontak erat. Ia mengatakan, pihaknya juga berencana untuk melakukan tes PCR kepada seluruh sekolah untuk memastikan kondisi penyebaran Covid-19 di lapangan.