Kamis 28 Oct 2021 06:31 WIB

Reisa: Jangan Kendur Bermasker

Kepatuhan bermasker di sejumlah restoran dan tempat wisata terpantau agak kendur.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah penumpang mengenakan masker dalam bus TransJakarta di kawasan Senayan, Jakarta, Ahad (24/10/2021). Pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan, khususnya saat menggunakan kendaraan umum seiring diterapkanyan kapasitas maksimum 100 persen untuk angkutan umum  pada penerapan PPKM level dua di wilayah DKI Jakarta.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Sejumlah penumpang mengenakan masker dalam bus TransJakarta di kawasan Senayan, Jakarta, Ahad (24/10/2021). Pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan, khususnya saat menggunakan kendaraan umum seiring diterapkanyan kapasitas maksimum 100 persen untuk angkutan umum pada penerapan PPKM level dua di wilayah DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menemukan sebanyak 20,6 persen restoran dan kedai masuk dalam kategori kepatuhan memakai masker yang kurang dari 60 persen. Sedangkan di tempat wisata yakni sebanyak 9,9 persen yang masuk dalam kategori ini.

Hal ini berdasarkan pemantauan Satgas Penanganan Covid-19 dalam tujuh hari terakhir ini di lokasi kerumunan. “Ini adalah titik lengah. Pandemi masih ada. Jangan kendur bermasker. Jangan terlalu percaya diri untuk berkerumun dan kontak dengan orang lain tanpa memakai masker,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro saat konferensi pers PPKM, dikutip pada Kamis (28/10).

Baca Juga

Kendati demikian, dari pemantauan Satgas juga menunjukan bahwa kesadaran masyarakat dalam memakai masker di ruang publik masih tinggi yakni di atas 90 persen. Kepatuhan tertinggi bermasker di ruang publik ini ditunjukkan oleh masyarakat di Bali dan juga Kepulauan Riau di mana destinasi wisata di dua daerah ini telah dibuka oleh pemerintah pusat untuk wisatawan asing dari sejumlah negara.

Reisa pun meminta masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat mengingat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 hingga kini belum mencapai 100 persen. Dari data Satgas, Reisa menyebut baru sekitar 25 persen dari kelompok masyarakat rentan yang telah divaksinasi lengkap. Serta baru 50 persen dari target 141.211.181 warga rentan yang sudah mendapatkan vaksin pertama.

Sedangkan pada vaksinasi anak-anak berusia 12-17 tahun, terdapat lebih dari 3,1 juta anak-anak yang telah divaksin lengkap dan sebanyak 3,8 juta yang baru mendapatkan dosis pertama. Sementara untuk vaksinasi lansia, baru sekitar 23,7 persen atau sekitar 5,1 juta yang mendapatkan vaksin lengkap dari 21,5 juta lansia yang menjadi target vaksinasi. Serta baru sekitar 38 persen atau 8,2 juta yang mendapatkan dosis pertama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement