REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebarkan nyamuk Aedes aegypti seiring dengan datangnya musim hujan.
"Meskipun saat ini masih terjadi pandemi Covid-19, masyarakat tetap diimbau untuk waspada terhadap demam berdarah karena penyakit ini juga berbahaya," kata Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas Sadiyanto, Rabu (27/10).
Ia mengakui wilayah Banyumas sudah memasuki awal musim hujan. Pihaknya mulai menerima laporan dari masyarakat terkait dengan dugaan penularan demam berdarah.
Kendati demikian, pihaknya tetap harus melakukan pengecekan ke lapangan guna memastikan apakah benar terkena demam berdarah atau penyakit lainnya. "Namun dari hasil pengecekan, ada beberapa yang positif demam berdarah," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk waspada dan mengantisipasi terjadinya penyebaran penyakit demam berdarah yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti.
Menurut dia, upaya pencegahan demam berdarah yang paling efektif adalah dengan cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN) karena bisa memutus rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
Jika melakukan pengasapan (fogging), kata dia, hal itu hanya membasmi nyamuk untuk sementara waktu. "Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk menggiatkan PSN dengan cara membersihkan bak penampungan air dan sebagainya. Lebih baik mencegah daripada mengobati," kata Sadiyanto.