REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Operasional PT Transjakarta, Prasetia Budi, mengatakan, pasca terjadinya kecelakaan bus Transjakarta di MT Haryono, Jakarta Timur, kemarin, pihaknya langsung melakukan evaluasi mendalam. Termasuk, evaluasi ke pihak mitra operator bus Bianglala Metropolitan (BMP) selaku pemilik dan operator dua bus Transjakarta terkait.
Langkah itu, dikatakan dia, merupakan tindak lanjut Transjakarta sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, agar hal serupa tidak terjadi di kemudian hari. Dia mengklaim, akan memperketat kegiatan evaluasi dan pembinaan pada operator.
“Hal ini sebagai salah satu langkah dan upaya yang kami lakukan, sesuai arahan pak Gubernur untuk meminimalisir kejadian seperti ini tidak terulang kembali ke depannya,” ujar Prasetia di Jakarta, Selasa (26/10).
Dia menambahkan, manajemen Transjakarta akan terus meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan selama bus beroperasi dan melayani pelanggan. Upaya itu, kata dia, dimulai dengan pembekalan operator ataupun pramudi saat melayani penumpang.
“Kami berharap, para operator bisa menerapkan apa yang sudah didapatkan dalam setiap arahan dengan baik dan semaksimal mungkin saat berada di lapangan,” katanya.
Menyoal kecelakaan kemarin, Transjakarta diklaimnya masih menunggu hasil investigasi dari pihak berwajib. Jika ada proses hukum, pihaknya, diklaim siap mengikuti segala proses yang berlangsung terkait insiden kemarin.
Baca juga : 5 Kalimat yang 'Haram' Diucapkan Saat Wawancara Kerja