Rabu 27 Oct 2021 13:34 WIB

RSUD Penuh Pasien Anak Pneumonia, Wagub DKI: Masih Normal

Tidak ada peningkatan kamar tidur yang digunakan untuk pasien penyakit pneumonia.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bilal Ramadhan
Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) saat imunisasi pneumonia gratis
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) saat imunisasi pneumonia gratis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, membantah kabar di media sosial Twitter yang menyebut jika banyak pasien anak pengidap pneumonia di salah satu RSUD. Menurut Riza, hal itu memang betul disampaikan awal oleh tenaga kesehatan dokter melalui akun Twitternya.

"Kami dinkes mengecek datanya, jawaban dari dinkes yang kami terima itu masih dalam batas wajar normal," kata Riza.

Dia menyebut, tidak ada peningkatan kamar tidur yang digunakan untuk penyakit tersebut. Walaupun, dia tak menampik adanya kemungkinan RSUD tersebut sempat mengalami peningkatan. "Tapi secara umum di Jakarta tidak ada peningkatan," tambah dia.

Riza menambahkan, hingga kini keterisian ICU masih diambang normal. ICU, lanjut dia, masih 20 persen yang terisi, sementara tempat tidur masih di kisaran tujuh persen.

Ditanya apakah peningkatan kasus pneumonia akan berimbas pada pembelajaran tatap muka (PTM), Riza membantahnya. Pasalnya, pemetaan penyakit musiman diklaim Riza sudah diketahui Dinkes DKI.

"Dinkes sudah tau kapan musim-musim penyakit seperti DBD. Termasuk sekarang Covid-19," ungkap dia.

Sebelumnya, unggahan pekerja tenaga kesehatan yang bekerja di salah satu RSUD Jakarta, dengan akun bernama @desperadroo, menyebut kabar banyaknya kasus pneumonia di RSUD. Dalam cuitannya itu, dia menduga jika kondisi tersebut karena lemahnya penerapan jaga jarak di masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement