REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta aspek kesehatan dan keselamatan masyarakat dikedepankan dalam sektor pariwisata. Wapres menilai, upaya ini dilakukan untuk memulihkan sektor pariwisata yang sangat terdampak akibat pandemi Covid-19.
BPS mencatat penurunan tajam jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2020 lebih dari 75 persen dari tahun 2019 yakni hanya hanya mencapai 4,02 juta kunjungan.
"Untuk dapat segera bangkit dan kembali berkontribusi terhadap pendapatan nasional, kita perlu mendukung upaya pemulihan sektor pariwisata dengan mengedepankan aspek kesehatan, dan keselamatan masyarakat," ujar Wapres saat hadir virtual di acara Peluncuran Gerakan Sehat dan Sejahtera Dengan Berwisata, Selasa (26/10).
Wapres mengatakan, pandemi telah mengubah tren pelaku pariwisata saat ini yang tertuju pada destinasi wisata alam terbuka. Selain itu, pelaku pariwisata kini juga lebih memperhatikan faktor kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian (4K).
Karena itu, Wapres mendukung peluncuran Gerakan Sehat dan Sejahtera Dengan Berwisata yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) sejalan dengan rencana pembukaan kembali usaha sektor pariwisata secara bertahap. Untuk memulihkan sektor pariwisata, kata Wapres perlu upaya nyata semua pihak.
Pemerintah kata Kiai Ma'ruf, juga telah menetapkan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE), yang menjadi standar penyiapan destinasi wisata, sejalan dengan langkah pembukaan secara bertahap destinasi wisata di masa pandemi ini.
Selain itu, program vaksinasi juga menjadi prasyarat pemulihan sektor pariwisata yang diyakini akan menjadi game changer bagi sektor pariwisata.
"Saudara-saudara pemangku kepentingan pariwisata diharapkan menjadi mitra pemerintah dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi secara masif untuk menekan penyebaran kasus Covid-19," ujar Wapres.