REPUBLIKA.CO.ID, MAROS -- Kirab Maulid sabagai salah satu cara memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW di kalangan Kekaraengan (Kerajaan) Marusu' turut mendukung sektor pariwisata di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
"Kirab Maulid ini selain melibatkan unsur Kekaraengan Marusu' juga masyarakat setempat, sehingga semuanya dapat berbaur dalam suka cita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW," kata Pemangku Adat Kekaraengan Marusu' Abd Waris Kr Sioja di Kabupaten Maros, Sulsel, Senin (25/10).
Dia mengatakan, saat peringatan Maulid umumnya warga akan membuat menu khas dengan hiasan telur warna-warni akan memberikan kesan ceria. Dengan kirab atau pawai berkeliling kampung itu yang dijadwalkan pada 28 Oktober 2021, lanjut dia, diharapkan juga dapat mendukung sektor pariwisata di "Butta Salewangang" ini.
Momen itu juga dinilai akan menjadi pemberi semangat pada generasi muda, karena bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Sementara itu, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Maros Ferdiansyah mengatakan, semua kegiatan budaya dan keagamaan akan mendukung sektor pariwisata, khususnya wisata religi. "Upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata pada masa adaptasi normal baru ini, kami bukan hanya mempromosikan wisata alam, tetapi juga wisata budaya dan religi," kata Ferdiansyah.
Karena itu, kegiatan Kirab Maulid ini diharapkan menyedot perhatian pengujung asal Kabupaten Maros, maupun dari luar daerah yang ingin menikmati wisata religi tersebut.