REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung menyelesaikan tahap pembangunan tempat isolasi terpusat baru untuk pasien Covid-19 yang berlokasi di Jalan Melayu, Tuatunu.
"Perbaikan tempat isolasi terpusat baru ini masih dalam tahap penyelesaian akhir, kami berharap bisa segera selesai dan dapat digunakan untuk karantina para pasien Covid-19," kata Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radimida Dawam, Selasa (26/10).
Menurut dia, lokasi isolasi terpusat yang berada di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu dibangun sebagai bentuk komitmen Pemkot Pangkalpiang dalam penanganan Covid-19. "Ini upaya kita bersama agar nantinya para pasien bisa mendapatkan pelayanan yang baik dan tidak berpotensi menularkan virus ke orang lain, Pemkot memiliki kewajiban menyediakan ruangan dan lokasi yang layak," katanya.
Ia mengatakan penambahan ruangan di lokasi isolasi terpusat ini disiapkan jika terjadi lonjakan kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Walaupun saat ini kasus Covid-19 di Kota Pangkalpinang sudah mulai menurun, namun pemkot harus tetap menyiapkan tempat isolasi terpusat sebagai persiapan.
"Ruang isolasi terpadu ini harus tetap disediakan, sehingga jika di kemudian hari terjadi lonjakan kasus Covid-19, maka kita sudah punya tempat untuk para pasien," ujarnya.
Ia berharap kasus Covid-19 di Kota Pangkalpinang terus turun dan penyebarannya dapat ditekan semaksimal mungkin. "Kita saat ini terus berupaya menuju herd immunity. Untuk itu kepada semua masyarakat diimbau mau divaksinasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Babel jumlah warga Kota Pangkalpinang yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 122.702 atau 72,48 persen dari 169.283 orang jumlah sasaran vaksin. Sedangkan untuk dosis kedua mencapai 86.920 atau 51,35 persen. Untuk tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksin booster atau dosis ketiga sebanyak 1.305 atau 57,16 persen dari 2.283 orang sasaran.