Senin 25 Oct 2021 17:07 WIB

Menkes: Varian Baru AY. 4.2 Belum Ada di Indonesia

Di Inggris, ada satu varian virus yang berpotensi mengkhawatirkan, yakni AY.4.2.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Reiny Dwinanda
Virus corona (ilustrasi). Varian AY.4.2 dikenal juga sebagai varian delta plus.
Foto:

Pemerintah pun melakukan berbagai langkah untuk menekan lonjakan kasus Covid-19. Pertama, meningkatkan testing (pemeriksaan) dan tracing (penelusuran). Seluruh kasus kontak erat Covid-19 akan dites.

"Selain kasus konfirmasi, seluruh kontak erat dilakukan testing, jadi protokol 3T harus dijalankan dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Langkah kedua adalah mempercepat vaksinasi, terutama pada kelompok lansia. Sebab, lansia sangat berisiko mengalami fatalitas jika terinfeksi Covid-19 dan belum mendapatkan vaksinasi.

"Lansia ini orang-orang yang berisiko tinggi untuk masuk rumah sakit dan wafat kalau nanti ada lonjakan berikutnya. Kita harapkan tidak terjadi," kata dia.

Saat ini, jumlah dosis vaksin yang sudah diberikan kepada masyarakat mencapai 182 juta. Sebanyak 113 juta (54 persen) dari target populasi sebesar 208 juta orang telah menerima suntikan dosis pertama dan 68 juta (32 persen) diberikan untuk suntikan kedua atau dosis lengkap.

Budi pun optimistis Indonesia akan mampu menyuntikkan 290 juta hingga 300 juta dosis vaksin yang terdiri dari 168 juta dosis untuk vaksin pertama atau 80 persen dan 123 juta dosis suntik kedua atau 59 persen dari target populasi pada akhir tahun nanti. Sementara untuk stok vaksin Covid-19, saat ini terdapat 248 juta di mana 237 juta sudah didistribusikan dan 182 juta sudah disuntikkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement