REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo menegaskan temuan siswa yang positif terpapar Covid-19 dalam tes acak sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di salah satu SMP di Pakem telah ditangani sesuai prosedur.
"Terkait temuan tersebut sudah kami tangani, masyarakat jangan panik dan tetap mendisiplinkan protokol kesehatan," kata Kustini Sri Purnomo.
Menurut dia, kasus tersebut sudah ditangani dengan melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan serta pemangku setempat. "Intinya orang tua dan siswa tidak perlu panik. Penanganan sudah sesuai prosedur," katanya.
Ia mengatakan, tempat sekolah yang ditemukan kasus positif tersebut sudah ditutup. Langkah penutupan diambil agar sekolah tersebut segera distrerilisasi.
"Saat ini sekolah ditutup sementara. Selanjutnya dilakukan strerilisasi dan tracing dari kasus itu. Dan informasi terkini tidak ada teman sekolah yang positif," katanya.
Kustini mengatakan, dari hasil tracing, anak tersebut diketahui tertular positif Covid-19 dari orang tuanya saat di rumah. Untuk itu, Kustini mengingatkan pada para orang tua untuk memastikan protokol kesehatan di dalam rumah.
Baca juga : Gubernur Jatim Luncurkan Sekolah Tangguh di Pamekasan
"Percuma juga kalau di sekolah sudah prokes tapi di rumah prokesnya kendor," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya memastikan PTM di sekolah lain tetap berjalan seperti biasanya. Namun disamping itu, Pemkab Sleman juga akan melakukan swab sampling lanjutan untuk memastikan tidak ada penyebaran virus Covid-19.
"Kami akan adakan swab sampling lagi di lima kapanewon (kecamatan). Kami masifkan pemantauan baik dari lapangan maupun tes swab sampling agar semua aman dan sehat," katanya.