Ahad 24 Oct 2021 20:20 WIB

PMI: Stok Plasma Konvalesen Jakarta Cukup

Stok plasma konvalesen DKI Jakarta cukup karena permintaan berkurang

Warga penyintas COVID-19 mendonorkan plasma darahnya
Foto: Prayogi/Republika.
Warga penyintas COVID-19 mendonorkan plasma darahnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stok plasma konvalesen di DKI Jakarta cukup karena permintaan dari pasien Covid-19 semakin berkurang. Bahkan, hingga kini belum ada permintaan.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Rustam Effendi, mengatakan saat ini stok plasma segar beku (fresh frozen plasma/FFP) konvalesen ada 130 kantong, terdiri dari 23 FFP konvalesen golongan darah A resus positif, 20 FFP konvalesen golongan darah B resus positif, 1 FFP konvalesen golongan darah B resus negatif, 16 FFP konvalesen golongan darah AB resus positif, dan 70 FFP konvalesen golongan darah O resus positif.

Baca Juga

PMI DKI Jakarta juga terus menyiapkan stok plasma konvalesen untuk kemungkinan menghadapi gelombang ketiga lonjakan kasus Covid-19 dengan bekerja sama dengan PMI wilayah lain. Melalui kerja sama tersebut, PMI DKI Jakarta siap menghadapi peningkatan permintaan lagi jika dibutuhkan, seperti pada peningkatan kasus gelombang kedua, Juli dan Agustus 2021, yakni ada permintaan plasma konvalesen mencapai 1.200 kantong.

Dalam situasi pandemi Covid-19, donor plasma konvalesen menjadi salah satu alternatif untuk memberi antibodi virus SARS-CoV-2 kepada pasien terinfeksi dengan gejala sedang dan berat. Terapi plasma konvalesen adalah terapi yang dilakukan dengan pemberian plasma atau cairan darah. 

Cairan itu didonorkankan oleh seseorang yang memiliki antibodi karena pernah tertular Covid-19 tapi sudah sembuh, dan plasma itu lalu diberikan kepada pasien yang baru sakit.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement