Ahad 24 Oct 2021 18:02 WIB

Kasus Covid Bertambah 623 Orang, Jakarta Terbanyak 

DKI Jakarta menjadi penyumbang terbanyak kasus harian Covid-19.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Bayu Hermawan
Covid 19 (ilustrasi)
Foto: Max Pixel
Covid 19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus harian Covid-19 bertambah sebanyak 623 orang pada Ahad (24/10). Penambahan kasus itu didapat berdasarkan hasil pemeriksaan 214.745 spesimen dan 134.282 orang.

Saat ini, angka positivity rate orang harian sebesar 0,46 persen. Dengan penambahan kasus harian itu, menjadikan total kumulatif kasus terkonfirmasi di Indonesia mencapai 4.240.019. 

Baca Juga

Satgas mencatat terdapat lima provinsi yang menyumbangkan penambahan kasus positif tertinggi pada hari ini, yakni DKI Jakarta yang melaporkan 131 kasus baru. Disusul Jawa Barat yang menambahkan 77 kasus positif, Jawa Tengah melaporkan 57 kasus baru, Jawa Timur melaporkan 54 kasus dan Kalimantan Barat melaporkan penambahan 50 kasus baru. 

Pada kasus aktifnya, Satgas melaporkan terjadinya penurunan yang sebesar 443. Kini kasus aktif di Indonesia tersisa sebanyak 14.360. Sedangkan pada kasus kesembuhan, Satgas mencatat penambahan kasus yang sebanyak 1.037 orang. 

Total kasus kesembuhan hingga hari inipun telah mencapai 4.082.454 orang. Dan pada kasus kematian akibat Covid-19, tercatat sebanyak 29 kasus sehingga menjadikan total kasus di Indonesia mencapai 143.205 orang.

Penambahan kasus kematian ini dikontribusikan oleh sejumlah provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi, yakni Jawa Tengah yang menyumbangkan lima kasus kematian. Diikuti Kalimantan Timur yang melaporkan empat kasus, Sumatera Utara menambahkan tiga kasus, serta Jawa Barat, Jawa Timur, Aceh, dan Sumatera Selatan masing-masing menambahkan dua kasus kematian.

Sementara itu, vaksinasi Covid-19 dosis pertama hingga hari ini telah diberikan kepada 113.032.768 orang. Dan sebanyak 67.915.440 masyarakat telah menerima suntikan dosis kedua. Pemerintah sendiri menargetkan 208.265.720 masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement