Ahad 24 Oct 2021 13:22 WIB

Sejumlah Kerusakan Dampak Gempa di Jateng Mulai Dilaporkan

Dampak gempa yang berlangsung sejak Jumat hingga Ahad dirasakan di delapan kecamatan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Mas Alamil Huda
Sebagian warga Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah memilih berdiam di luar rumah dengan mendirikan tenda atau sekedar menggelar tikar, menyusul guncangan gempa bumi susulan masih berlanjut hingga Sabtu (23/10) malam.
Foto: Bowo Pribadi
Sebagian warga Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah memilih berdiam di luar rumah dengan mendirikan tenda atau sekedar menggelar tikar, menyusul guncangan gempa bumi susulan masih berlanjut hingga Sabtu (23/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sejumlah kerusakan bangunan rumah mulai dilaporkan warga di sejumlah wilayah kecamatan yang berada di sekitar pusat gempa, di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Berdasarkan informasi dari BPBD daerah setempat, dampak gempa bumi yang berlangsung sejak Jumat (22/10) malam hingga Ahad (24/10) telah dirasakan warga di delapan wilayah kecamatan.

Kedelapan wilayah kecamatan tersebut, masing-masing Ambarawa, Jambu, Banyubiru, Bawen, Tuntang, Getasan, Bandungan dan Kecamatan Sumowono. "Sejak kali pertama terjadi gempa, hingga pagi ini pukuĺ 09.37 WIB, total sudah terjadi 31 guncangan gempa," kata Kalakhar BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto, yang dikonfirmasi Ahad (24/10).

Sampai dengan saat ini, lanjut Heru, tercatat sejumlah kerusakan rumah warga telah dilaporkan kepada petugas BPBD Kabupaten Semarang di lapangan. Di wilayah Kelurahan Tambakboyo, Kecamatan Ambarawa, kerusakan dilaporkan oleh Heru Prasetyo, warga lingkungan RT 04/ RW 04 dan Agung Subedjo, warga Kelurahan Lodoyong RT 03/ RW 05 Kelurahan  Ambarawa. Selain itu juga Eni, warga Desa Ngampin Kulon RT 01/RW 05.

"Ketiga rumah yang dilaporkan di wilayah Kecamatan Ambarawa tersebut mengalami retak pada bagian dindingnya," jelas Heru.

Di wilayah Kecamatan Jambu, kerusakan dilaporkan oleh Juwarman, warga Desa kelurahan di lingkungan RT 03/ RW 01 berupa retak pada dinding rumahnya serta Maya warga RT 01/ RW 05 Desa Karang Kepoh yang sebagian atap dapur rumahnya ambrol.

BPBD Kabupaten Semarang mengimbau masyarakat yang ada di delapan wilayah kecamatan tersebut untuk tetap waspada. "Karena gempa secara periodik masih berlangsung," tambah Heru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement