Jumat 22 Oct 2021 22:55 WIB

Pameran Tokoh Pers di Balik Sumpah Pemuda

Pameran bertajuk “Lawan!” merupakan refleksi perjuangan tokoh pers Sumpah Pemuda.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Ahmad Mahendra
Foto: Istimewa
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Ahmad Mahendra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Museum Sumpah Pemuda dan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, menggelar Pameran Tokoh Pers di Balik Sumpah Pemuda dengan tema “Lawan!” di M Bloc Space, Jakarta Selatan.

Pameran ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93. Hadir memberi sambutan dalam pembukaan kegiatan pameran, Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,  dan Teknologi, Ahmad Mahendra.

“Berbicara tentang Sumpah Pemuda, harus kita sadari bahwa pondasi kebangsaan Indonesia dibangun oleh tradisi pers para pemuda Indonesia di awal abad 20. Pers saat itu adalah alat perlawanan terhadap kolonialisme, sekaligus menyatukan kolektivitas tanah air dalam kesadaran berbangsa”, kata Ahmad dalam rilisnya, Jumat (22/10).

Ahmad juga menambahkan, para pemuda dengan patriotismenya di era pergerakan nasional, sebagian besar adalah para jurnalis, seperti Tjipto, Soekarno, Siti Sundari, dan W.R. Supratman.

Mereka bergerak bersama melawan penjajah, mengabarkan semangat persatuan Indonesia, dan juga menyadarkan masyarakat bahwa mereka mempunyai sebuah bangsa bernama Indonesia yang layak untuk diperjuangkan dan dimerdekakan.

“Sangatlah tepat Museum Sumpah Pemuda mengadakan Pameran Tokoh Pers di Balik Sumpah Pemuda yang mengusung tema 'Lawan!'. Kita bisa belajar dari pengalaman sebagai sebuah bangsa, betapa pentingnya merawat semangat persatuan dan kebinekaan kita dalam simpul kebangsaan,” jelasnya.

Selain itu, Ahmad Mahendra berpesan dengan semangat itu, kita bisa bangkit dan bergerak bersama agar Indonesia tetap tumbuh sebagai negara yang merdeka  dan berdaulat.

“Jika dahulu kita bersatu melawan kolonialisme, sekarang kita bergotong royong, menyongsong tantangan demi tantangan Indonesia di era global,” pesannya.

Pameran yang bertajuk “Lawan!” ini merupakan refleksi perjuangan tokoh pers Sumpah Pemuda menghadapi Pemerintah Kolonial Belanda. Mereka sebagian besar adalah jurnalis yang kerap menggelorakan semangat kebangsaan Indonesia.

Pameran “Lawan!” dapat dikunjungi secara langsung pada 22-31 Oktober 2021 di M Bloc Space, Jakarta Selatan. Pameran ini juga dapat dilihat secara daring pada 22 Oktober-9 November 2021 melalui media Zoom Meeting dan laman pameran https://www.pameranlawan.com.

Melalui daring, pengunjung akan disuguhi konten kreatif dan layanan tur virtual  360°. Ssehingga memberikan  pengalaman nyata seolah-olah berkunjung secara langsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement