REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua DPRD M Taufik mengatakan, pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) bisa menjadi warisan pemerintahan eksekutif dan legislatif DKI Jakarta periode ini. Dia mengatakan, pembangunan stadion serupa JIS telah dicita-citakannya selama 16 tahun terakhir, dan baru diwujudkan saat pemerintahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan DPRD DKI periode ini.
"Insya Allah menjadi legacy pemerintahan. Bagi masyarakat Jakarta Kita senang, bagi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) harus berpikir setelah ini jadi bagaimana nih? mengelolanya," jelas Taufik saat meninjau JIS di Jakarta, Jumat (22/10)
Dia mengatakan, pembangunan JIS membutuhkan biaya yang tinggi. Namun demikian, tetap, hasil ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Jakarta dan masyarakat Indonesia yang berkunjung.
"Saya meyakini Kota-kota besar di Indonesia kepingin punya Stadion seperti di Jakarta," tambah dia.
Oleh sebab itu, dia berharap agar Jakpro bisa mengelola secara terbuka kepada publik menyoal JIS. Dia juga meminta agar Jakpro bisa menempatkan orang profesional dalam pengelolaan JIS.
"Karena itu saya kira, kami berpesan bahwa tolong ini diselesaikan secara baik. tepat waktu. Pak Gubernur, Anies, itu umurnya (masa jabatan) sampai 17 Oktober, jangan (selesaikan) lewat 17 Oktober, jadi peresmian harus sebelum 17 Oktober," tuturnya.
JIS, kata Taufik, memang berada di Jakarta dan digunakan Persija. Kendati demikian, pembangunan tersebut tidak hanya akan dimanfaatkan oleh Persija nantinya.
"Terakhir saya ingin sampaikan kepada Jakpro sebagai salah satu BUMD bahwa setelah ada ini, kemudian jangan jadi beban. Sekali lagi jangan jadi beban seperti velodrome," ungkap dia.