REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kembali menyampaikan informasi lowongan kerja yang diprioritaskan untuk tenaga kerja lokal. Adalah PT ORYX Services salah satu kontraktor ConocoPhillips membuka kesempatan bagi para pencari kerja di Kabupaten Muba untuk bergabung di perusahaan tersebut.
Pendaftaran mulai tanggal 21-27 Oktober 2021, dihari kerja pukul 08.00-16.00 Wib, dan dapat langsung disampaikan kepada Panitia Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Muba.
Kepala Disnakertrans Muba H Mursalin SE MSi mengatakan hal ini merupakan realisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pengembangan dan Penempatan Tenaga Kerja. Mewajibkan setiap perusahaan yang berdomisili di wilayah Bumi Serasan Sekate merekrut Tenaga Kerja Lokal (TKL). Tujuannya, untuk memperluas kesempatan kerja bagi penduduk lokal.
"Atas kerja sama dengan perusahaan kita upayakan serapan penduduk lokal yang menjadi perhatian serius Pemkab Muba," ujarannya, Kamis (21/10).
Dikatakannya, posisi yang dibutuhkan PT ORYX Services yakni, General Service and Permit To Work (PTW) Assistance 1 (satu) orang, pendidikan D III jurusan teknik atau sosial, kemudian posisi Environmental Foreman 1 (satu) orang D III jurusan teknik kimia, dan poisis Dispatcher 1 (satu) orang pendidikan SMA dan D III Semua Jurusan.
"Silahkan bagi yang telah mempunyai Kartu AK 1 maupun yang belum untuk segera mendaftar, dan dapat segera menyampaikan surat lamaran dengan mempedomani syarat-syarat dan ketentuan," kata Mursalin.
Sementara itu Plt Bupati Muba Beni Hernedi SIP apresiasi langkah PT ORYX Services, yang telah berkomitmen memberikan prioritas kepada TKL tersebut. “Ini sangat sejalan dengan visi misi kita. Dimana prioritas utama dalam bidang ketenagakerjaan adalah dengan memberikan prioritas penempatan pada TKL warga Muba,” ujarnya.
Pada tahun 2021 ini, Beni menjelaskan pemerintah mempunyai target mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang bertujuan meningkatkan kompetisi di level global.
“Hal ini juga sejalan dengan tuntutan industri hulu migas yang SDM maupun teknologinya selalu ditantang untuk selalu memiliki kompetensi tinggi sesuai standar kerja,” pungkasnya.