Rabu 20 Oct 2021 13:51 WIB

Mendikbud ungkap Pentingnya Teknologi di Dunia Pendidikan

Kemendikbud alokasikan anggaran bagi pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menyatakan, pengadaptasian teknologi ke dalam dunia pendidikan pada masa-masa penuh tantangan seperti saat ini penting untuk dilakukan. Untuk itu, pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan program Digitalisasi Sekolah.
Foto: Kemendikbudristek
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menyatakan, pengadaptasian teknologi ke dalam dunia pendidikan pada masa-masa penuh tantangan seperti saat ini penting untuk dilakukan. Untuk itu, pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan program Digitalisasi Sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menyatakan, pengadaptasian teknologi ke dalam dunia pendidikan pada masa-masa penuh tantangan seperti saat ini penting untuk dilakukan. Untuk itu, pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan program Digitalisasi Sekolah.

"Dengan penerapan program Merdeka Belajar atau ‘Emancipated Learning’, Kemendikbudristek telah mendukung para guru yang mengadaptasi pembelajaran secara daring. Kemendikbudristek telah mengalokasikan anggaran untuk program Digitalisasi Sekolah," jelas Nadiem lewat siaran pers, Rabu (20/10).

Hal tersebut dia sampaikan pada pertemuan Forum Bisnis Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia tahun 2021 (INA-LAC Business Forum 2021). Dia memberikan sambutan secara virtual untuk membuka sesi Diskusi Panel III dengan tema "How Covid-19 Pandemic Shapes the Future of Innovation and Technology".

Nadiem mengungkapkan, terdapat dua inisiatif utama terkait program digitalisasi sekolah. Inisiatif-inisiatif itu, yakni pendistribusian perangkat teknologi informasi (TI) ke sekolah dan pengembangan platform digital pendidikan secara gratis.

Dalam sambutannya juga dia membahas potensi industri teknologi dan ekonomi digital Indonesia serta potensi kerja sama dengan 33 negara Amerika Latin dan Karibia, khususnya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Mendikbudristek menyampaikan, pandemi global telah mengubah cara belajar mengajar yang selama ini sudah dilakukan.

“Pada awal pandemi, sekolah ditutup untuk menghentikan penyebaran Covid-19, hal ini menandai pergeseran dan proses adaptasi ke arah pembelajaran jarak jauh namun dalam situasi yang sangat sulit,” ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement