REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah saat ini tengah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru yang bisa menyebabkan terjadinya lonjakan kasus atau gelombang ketiga. Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kegiatan protokol kesehatan terkait Natal dan Tahun Baru juga akan disiapkan lebih lanjut.
“Bapak Presiden juga mengingatkan perlu disiapkan protokol kesehatan dan juga protokol terkait dengan kegiatan Nataru nanti. Dan ini akan terus kami dalami dan kami akan sampaikan,” ujar Airlangga saat konferensi pers usai ratas PPKM bersama Presiden, seperti dikutip Selasa (19/10).
Dalam ratas ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengingatkan agar masyarakat tak mengabaikan protokol kesehatan di berbagai kegiatan. Upaya ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gelombang ketiga yang dapat terjadi usai perayaan Natal dan Tahun Baru nanti.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan menyiapkan langkah mitigasi terjadinya gelombang ketiga di akhir tahun nanti. Karena itu, pemerintah masih akan menggelar beberapa kali rapat terkait hal ini serta untuk mendorong penggunaan PeduliLindungi, dan percepatan vaksinasi.
“Di akhir, Presiden kembali menekankan kepada kami untuk semuanya agar betul-betul berhati-hati menyiapkan seluruh langkah mitigasi akibat gelombang ketiga libur Natal dan Tahun Baru,” jelas Luhut.
Luhut menyakini, jika Indonesia mampu melewati Natal dan Tahun Baru dengan baik maka pandemi Covid-19 akan beralih menjadi endemi pada tahun depan.
“Kalau kita bisa melampaui Natal dan Tahun Baru ini dengan baik, pada Januari saya kira kita sudah masuk pada endemi,” ujar dia.