REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengaku saat ini masih mencari partai yang cocok untuk dijadikan kendaraan politik. Menurutnya, Persatuan Pembangunan (PPP) masuk dalam opsi karena memiliki chemistry dengan para pengurusnya.
"Seperti saya sampaikan saya sedang istikharah mencari partai. Mudah-mudahan di suatu hari di tahun depan bisa melabuhkan keputusan yang paling baik. Salah satu opsinya ke PPP," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, usai menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama PPP di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Ahad (17/10).
Menurut Emil, diri memiliki kedekatan dengan PPP karena mengusungnya di Pilgub Jabar. "Motor utama, wagub saya dari PPP, saya kenal baik ketua umumnya, bahkan saya didoakan almarhum Mbah Maimun secara khusus. Jadi, lahir batin kedekatannya sangat kuat," katanya.
Terkait Pilpres 2024, Emil mengaku, tidak menutup kemungkinan memutuskan untuk maju dalam kontestasi. Namun, semuanya bergantung dukungan yang diterima.
Emil mengaku sangat tahu diri. Meskipun komunikasi dengan beberapa partai dan tokoh politik terjaga, namun keputusan akhir maju dalam Pilpres 2024 tetap belum bisa dipastikan.
"Kalau pintu terbuka ya tidak menolak. Tapi, kalau tidak ada tidak masalah. Karena kepemimpinan itu bentuknya kebermanfaatan," katanya.
"Saya tidak pilih-pilih, justru saya punya politik tahu diri. Karena tahu diri tidak punya perahu, tak punya partai, tentunya siapa yang mengekspresikan kebaikhatian tentu harus kebaikan juga," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Sekjen PPP, Arwani Thomafi mengatakan, hubungan politik dengan Ridwan Kamil sangat baik. Kepemimpinannya dengan Uu Ruzhanul Ulum yang merupakan salah satu kader PPP disebut memuaskan.
Saat ditanya mengenai sosok yang akan didukung, menurut Arwani, PPP terbuka dengan siapa pun. Salah satu pertimbangan sebelum memutuskan adalah restu dari para kyai dan ulama.
"Forum Munas kali ini tentu para kyai para ulama dan habaib di PPP sudah mengenal beliau dan forum ini akan menjadi modal bagi kami di DPP untuk nantinya mengambil langkah selanjutnya, menjaring lah," katanya.
Arwani menjelaskan, kriteria atau harapan dari para kyai dan ulama adalah PPP ingin ada sosok pemimpin ke depan ini yang mampu memberi ruang yang luas bagi kepentingan perkembangan keumatan.