Jumat 15 Oct 2021 11:17 WIB

Maksimalkan Media Sosial untuk Jual Sayuran Secara Online

Promosi untuk berjualan produk, bisa dengan memaksimalkan penggunaan media sosial.

Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) memberikan pelatihan berupa “Pengenalan dan Pemanfaatan Media Sosial Untuk Meningkatkan Penjualan Hidroponik Karang Taruna dan RW 031”. Kegiatan berlangsung secara daring, melalui Zoom pada, Sabtu (2/10).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) memberikan pelatihan berupa “Pengenalan dan Pemanfaatan Media Sosial Untuk Meningkatkan Penjualan Hidroponik Karang Taruna dan RW 031”. Kegiatan berlangsung secara daring, melalui Zoom pada, Sabtu (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dalam rangka menstranfer ilmu yang ada khususnya untuk masyarakat, Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) memberikan pelatihan berupa “Pengenalan dan Pemanfaatan Media Sosial untuk Meningkatkan Penjualan Hidroponik Karang Taruna dan RW 031”. Kegiatan berlangsung secara daring, melalui Zoom pada, Sabtu (2/10).

Ana Ramadhayanti, selaku ketua tim pengabdian dibantu dengan beberapa rekan dosen dan mahasiswa Universitas BSI, bersinergi saling memberikan pemahaman seputar manajemen pemasaran menggunakan media sosial. Keluhan dari warga setempat yang kurang memahami cara mempromosikan hasil sayuran hidroponik, membuat tema yang diambil disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Baca Juga

“Sebelum melakukan kegiatan pengabdian ini, kami terlebih dahulu menanyakan kepada mitra terkait dengan hal yang dibutuhkan oleh mitra. Ternyata dari diskusi singkat, mitra lebih cenderung kurang memahami strategi mempromosikan hasil budiaya hidroponik,” ujar Ana.

Promosi untuk berjualan produk, bisa dengan memaksimalkan penggunaan media sosial. Oleh sebab itu, dengan melihat peluang bisnis yang begitu besar dari media sosial, maka sangat disayangkan jika tidak dimanfatkan.    

“Mitra karang taruna RW 031 ini sangat produktif, maka sangat disayangkan jika hasil produk hidroponik mereka tidak dipasarkan menggunakan media sosial, terutama di masa pandemi, orang lebih beralih berbelanja secara online,” tambah Ana.

Sementara itu, Siswadi, salah satu dari peserta PM mengaku, dengan mengikuti pelatihan ini ternyata banyak potensi besar dari media sosial yang dapat dikembangkan untuk bisnis. Terutama dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas bisnis.

“Saya berterima kasih kepada para rekan dosen dan mahasiswa dari Universitas BSI yang telah meluangkan waktu dan tenaga dalam membantu kami semua untuk memaksimalkan media sosial  sebagai sarana menjual hasil hidroponik. Ini sih potensi banget ya, untuk ningkatin penjualan kami,” kata Sismadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement