Jumat 15 Oct 2021 06:04 WIB

TNI Terima Enam Pucuk Senpi dari Kelompok Teroris Yapen

Kata Brigjen Iwan Setiawan, simpatisan KST serahkan senpi karena alasan PON Papua.

Senpi dan munisi milik Kelompok Separatis Teroris (KST) Yapen diserahkan ke Kodim 1709/Yapen Waropen (Yawa), Rabu (13/10).
Foto: Dok Puspen TNI
Senpi dan munisi milik Kelompok Separatis Teroris (KST) Yapen diserahkan ke Kodim 1709/Yapen Waropen (Yawa), Rabu (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, YAPEN -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menerima penyerahan enam pucuk senjata rakitan (senpi) rakitan beserta munisinya dari simpatisan Kelompok Separatis Teroris (KST) yang ada di wilayah Distrik Angkaisera dan Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Rabu (13/10).

Bertempat di Aula Kodim 1709/Yapen Waropen (Yawa), Danrem 173/Praja Vira Braja (PVB) Brigjen Iwan Setiawan dan Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Leon Pangaribuan menyaksikan langsung penyerahan senpi rakitan tersebut dari dua orang simpatisan KST yang biasa beroperasi di Yapen.

Brigjen Iwan menuturkan, dua orang simpatisan yang menyerahkan enam pucuk senpi, terdiri empat pucuk laras panjang, dua pucuk laras pendek (pistol), 97 butir munisi, satu buah handy talky (HT), empat lembar bendera bintang kejora, dan beberapa dokumen KST.

Mereka tergerak menyerahkan berbagai barang tersebut, setelah melihat keseriusan pemerintah Indonesia yang telah membangun Papua. Menurut Iwan, ditambah terlaksananya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang sangat megah, membuat simpatisan KST mau menyerahkan berbagai barang tersebut ke TNI AD.

"Sebenarnya mereka sudah begitu lama menyimpan senjata beserta amunisi ini, sebab mereka beranggapan bahwa Papua akan merdeka. Namun setelah melihat pembangunan dan penyelenggaraan PON di Papua, mereka yakin inilah yang benar bahwa Papua merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bingkai NKRI," kata Iwan.

Dia melanjutkan, penyerahan senpi dan minisi dari kedua simpatisan KST itu juga merupakan buah dari komunikasi sosial yang tepat dari TNI AD. "Sesuai dengan arahan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono agar semua personel satuan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dapat melaksanakan komunikasi sosial dengan pendekatan kearifan lokal kepada masyarakat Papua," ucap Iwan.

Baca juga : KSAD Resmikan Satuan Brigade Kavaleri Pertama di TNI AD

Dia pun meminta kepada pimpinan TPN/OPM wilayah Saireri Fernando Worabai bersama para pengikutnya yang masih berseberangan dengan NKRI untuk segera kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Iwan meminta agar mereka bergabung dengan warga Papua yang cinta NKRI.

"Kami himbau kepada saudara kami Fernando Worabai untuk kembali ke pangkuan NKRI dan mari bersama-sama kita ciptakan suasana kamtibmas yang kondusif demi masa depan generasi muda dan juga percepatan pembangunan yang saat ini sedang berjalan di wilayah ini, sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat Yapen dapat terlaksana,” kata Iwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement