REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui pihak ketiga, melakukan pembongkaran pembatas jalan atau kanstin yang baru tiga bulan dipasang di Jalan Alternatif Sentul, Bogor. Pembatas jalan yang dibongkar akan diganti pembatas jalan yang lebih kuat.
"Kanstin ini dibuat sekitar tiga bulan lalu, saat itu kanstin dibuat sebagai upaya sementara untuk mencegah terjadinya kecelakaan saat proyek dikerjakan. Tapi sekarang kami ganti kanstin dari 'Tipe C' ke kanstin 'Tipe BBM' yang lebih kuat," kata Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah 1 Dinas PUPR Kabupaten Bogor Heru Haerudin usai pembongkaran di Sentul, Bogor, Rabu (13/10).
Menurut dia, pembatas yang terpasang di sepanjang 4,8 kilometer jalur Alternatif Sentul itu dibongkar setelah melalui tahap kajian matang, sebab tak ingin menimbulkan masalah pada masa mendatang. "Jadi sebelum dibongkar hal ini sudah melalui tahapan pengujian. Kita ubah sesuai spek, sesuai aturan dalam membangun," terang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pekerjaan pedestrian senilai Rp85,9 miliar tersebut.
Heru menargetkan bongkar-pasang kanstin selesai dalam waktu satu pekan, sehingga pekerjaan proyek pedestrian tersebut dapat selesai sesuai kontrak, yakni Desember 2021.
Sementara itu, pelaksana kegiatan, Manager PT Hutomo Sepuluh Sebelas, Nasir di tempat yang sama, menyebutkan bahwa bongkar-pasang pembatas jalan tersebut atas dasar permintaan dari pemerintah. Menurut dia, pergantian kanstin tersebut untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna pedestrian nantinya.
"Pembangunan masih terus kami lakukan sesuai target Desember harus selesai. Mudah-mudahan sesuai harapan kita bersama," kata Nasir.