Rabu 13 Oct 2021 21:50 WIB

Pemuda Aceh Dilatih Membuat Rencong

Tujuan pelatihan ini agar tradisi pembuatan rencong tidak punah.

Tradisi pembuatan rencong (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Ampelsa/wsj.
Tradisi pembuatan rencong (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sejumlah pemuda dari Kabupaten Aceh Utara mendapatkan pelatihan pembuatan senjata tajam khas Aceh yakni rencong. Tujuannya untuk menciptakan regenerasi pengrajin baru.

"Kami laksanakan untuk menghindari tradisi pembuatan rencong yang hampir punah di Aceh, khususnya di Aceh Utara," kata Project Officer Yayasan Jaring Inovasi Nanggroe (Jinoe) Aceh, Ramadhan,  dalam keterangannya yang diterima di Banda Aceh, Rabu (13/10).

Kegiatan tersebut merupakan program kampung rencong dengan tema "Lokakarya Pengrajin Rencong" yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) melalui Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) 2021. Ramadhan mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meregenerasi pengrajin baru yang mampu membuat rencong dan produk turunannya, sehingga bisa melestarikan senjata khas serta dapat menciptakan kesempatan pekerjaan baru.

Ramadhan menyebutkan, 10 pemuda yang dilatih tersebut akan menerima ilmu bagaimana cara penempahan mata rencong, pembuatan gagang, dan sarung hingga ukiran-ukiran secara detil selama dua pekan ke depan. "Rencong ini telah ditetapkan oleh Kemendikbud sebagai Warisan Budaya Tanpa Benda (WBTB) Aceh tahun 2013. Untuk itu kita harus terus menjaga warisan yang kita miliki," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Yayasan Jinoe juga melaksanakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) untuk warga gampong setempat, melakukan diskusi kelompok terarah di Museum Kota Lhokseumawe, seminar, festival kampung rencong secara daring dan pengarsipan digital video pembuatan rencong. "Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, warisan yang selama kita miliki dapat terus dilestarikan, sehingga dapat kita perkenalkan kepada anak cucu ke depan nanti," kata Ramadhan.

Dalam kesempatan ini, Keuchik Gampong (desa) Blang Kecamatan Tanah Pasir Aceh Utara Saimi mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Jino dan juga Kemendikbud Ristek yang telah memilih desanya sebagai satu-satunya desa untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan rencong. "Mudah-mudahan dengan terlaksananya kegiatan pelatihan pembuatan rencong ini dapat menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat terhadap warisan yang kita miliki," kata Saimi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement