Selasa 12 Oct 2021 21:03 WIB

Kadin DKI Data 10 Usaha Potensial Tumbuh

Sepuluh usaha itu, di antaranya warung makan, restoran, aneka kue, toko kelontong.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta mendata 10 komoditas, produk, dan jenis usaha yang potensial tetap bertumbuh di tengah pandemi Covid-19, yakni warung makan, restoran, aneka kue, toko kelontong, industri tempe, jasa pemrograman komputer, sewa menyewa peralatan, rumah makan padang, toko sembako, dan produk fesyen. Ilustrasi
Foto: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta mendata 10 komoditas, produk, dan jenis usaha yang potensial tetap bertumbuh di tengah pandemi Covid-19, yakni warung makan, restoran, aneka kue, toko kelontong, industri tempe, jasa pemrograman komputer, sewa menyewa peralatan, rumah makan padang, toko sembako, dan produk fesyen. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta mendata 10 komoditas, produk, dan jenis usaha yang potensial tetap bertumbuh di tengah pandemi Covid-19. Sebab, usaha-usaha itu mendukung kebutuhan pokok masyarakat.

"Sebanyak 10 jenis usaha ini kami lihat akan terus tumbuh ke depan," kata Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Bidang Koperasi dan UMKM, Ahmad Sarbini, dalam diskusi media di Jakarta, Selasa (12/10).

Baca Juga

Sarbini menjelaskan, 10 komoditas, produk, dan jenis usaha, itu merupakan hasil penelitian bersama dengan beberapa instansi, salah satunya Bank Indonesia. Sepuluh komoditas, produk, dan jenis usaha, yang potensial tumbuh itu, lanjut dia, adalah warung makan, restoran, aneka kue, toko kelontong.

Kemudian, industri tempe, jasa pemrograman komputer, sewa menyewa peralatan, rumah makan padang, toko sembako, dan produk fesyen. Pria yang akrab disapa Abi itu memberikan rekomendasi, untuk mendukung pengembangan UMKM di antaranya pembangunan basis data untuk mengetahui sebaran usaha mikro kecil secara spasial untuk pengawasan dan pembinaan berkelanjutan.

Selain itu, menjaga ketahanan pangan, digitalisasi UMKM, peningkatan daya saing UMKM, dukungan pembiayaan dan didukung penjaminan dari Jamkrida serta pengembangan produk unggulan ekspor UMKM. "Pengembangan UMKM digital ini tantangan ke depan, begitu juga pembiayaan yang merupakan masalah klasik yang perlu mendapat perhatian," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement