Selasa 12 Oct 2021 16:06 WIB

Hari Museum Nasional, Edukator: Dukung dengan Berkunjung

Museum bisa mati suri tanpa adanya pengunjung.

Pengunjung melihat koleksi museum Sumpah Pemuda di Jakarta, Rabu (28/10/2020). Museum Sumpah Pemuda masih belum dibuka menjelang peringatan Sumpah Pemuda pada tahun ini.
Foto: Prayogi/Republika
Pengunjung melihat koleksi museum Sumpah Pemuda di Jakarta, Rabu (28/10/2020). Museum Sumpah Pemuda masih belum dibuka menjelang peringatan Sumpah Pemuda pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertepatan dengan Hari Museum Nasional pada 12 Oktober, edukator Museum Sumpah Pemuda Dwi Nurdadi berharap anak-anak muda tetap berkeinginan untuk mengunjungi museum sebagai bentuk dukungan terhadap museum di Indonesia. Sebab, museum sangat bergantung pada pengunjung.

"Kalau masyarakat enggan, museum-museum bisa mati suri," ungkap Dwi saat dihubungi Antara, Selasa.

Baca Juga

Menurut Dwi, dukungan paling baik untuk museum ialah mengunjunginya, baik secara virtual maupun langsung. Selama masa pandemi Covid-19, Dwi menjelaskan bahwa Museum Sumpah Pemuda telah mengalami penurunan jumlah pengunjung sebanyak 90 persen.

Sementara itu, data tahun 2019, memperlihatkan sekitar 30.000 pengunjung datang ke museum yang berlokasi di Jl. Kramat Raya No.106, Jakarta Pusat itu. Menurut Dwi, sampai hari ini pun Museum Sumpah Pemuda masih tutup.

"Jadi kita dari awal tahun saja, Januari sudah ditutup lagi kan waktu itu. Jadi, menurun drastis kalau kunjungan langsung," jelasnya.

 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement