Selasa 12 Oct 2021 15:27 WIB

Kasus Covid Terus Turun Bukti Kekebalan Masyarakat Meningkat

Kekebalan masyarakat ada yang secara alami setelah sembuh dari sakit dan vaksinasi.

Warga menerima suntikan vaksin di dalam mobil vaksinasi Covid-19 di area Pasar Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (9/10). Kasus positif Covid-19 di Indonesia saat ini dalam tren penurunan dinilai akibat terus meningkatnya kekebalan masyarakat baik secara alami atau hasil dari program vaksinasi. (ilustrasi)
Foto:

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menyebut asesmen PPKM mingguan di wilayah luar Jawa-Bali terus mengalami perbaikan. Untuk level provinsi, sudah tidak ada provinsi yang berada di level empat.

"Untuk asesmen mingguan PPKM di kabupaten atau kota di luar Jawa-Bali dari 386 kabupaten kota, satu Kabupaten kota masih di level 4," ujar Airlangga dalam konferensi pers secara daring, Senin.

Airlangga menjelaskan, dari 27 provinsi di luar Jawa-Bali, tiga provinsi di level 3, 22 provinsi di level 2 serta dua provinsi di level 1 yaitu Kepulauan Riau dan NTB. Khusus untuk tranmisi komunitas dari 27 provinsi, tiga provinsi di level tingkat dua, sedangkan 24 provinsi di level tingkat satu dan dua provinsi yaitu Bangka Belitung dan NTB mengalami penurunan pekan ini.

Selanjutnya, untuk asesmen mingguan PPKM di kabupaten atau kota di luar Jawa-Bali dari 386 kabupaten kota, satu kabupaten/kota masih di level 4, ada 38 kabupaten/kota di level 3 dan 278 kabupaten/kota di level 2 dan 69 kabupaten kota di level satu.

"Dari asesmen yang masih naik saja, satu kota yaitu Kota Sabang, karena data mengenai jumlah kematian yang masih ada peningkatan," ujar Airlangga.

Airlangga menyebut perbaikan di kabupaten/kota di level 1 juga terus meningkat dari 52 kabupaten/kota menjadi 69 kabupaten kota. Kemudian enam kabupaten kota yang sebelumnya menerapkan PPKM level 4 di luar Jawa-Bali, dibandingkan periode minggu lalu pada 5 Oktober terdapat dua kabupaten yang turun levelnya atau mengalami perbaikan yaitu di Kota Padang dan Banjarmasin.

Kemudian, angka positivity rate juga lima kabupaten turun di Pidie, Bangka, Kota Padang, Bulungan dan Tarakan. Selain itu, target pemeriksaan tercapai di kabupaten kota, kecuali Pidie, Banjarmasin dan Bulungan.

"Vaksinasi empat kabupaten kota rata-rata di bawah nasional dan juga yang terkait dengan lansia di 4 kabupaten tersebut," kata Airlangga.

photo
Karikatur Opini Prokes PTM - (republika/daan yahya)

 

Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dr. Windhu Purnomo mengingatkan, meski kasus penyebaran Covid-19 terus mengalami penurunan, bukan berarti masyarakat boleh lengah. Penularan dan peningkatan kasus Covid-19 menurutnya sewaktu-waktu bisa kembali melonjak, jika tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Windhu juga mengingatkan para orang tua untuk tetap memperhatikan potensi penularan pada anak. Sebab, pergerakan virus Covid-19 linier dengan pergerakan manusia dan perlu diwaspadai.

"Sekarang kita menghadapai kondisi landai dengan baik yakni dengan memperbaiki perilaku keluarga di rumah dan di sekolah. Karena, tidak hanya anak didik saja, tapi juga keluarga di rumah dan tenaga pendidik memiliki risiko," ujarnya, Jumat (8/10).

Windhu berharap adanya kekompakan antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam upaya menanggulangi penularan Covid-19. Sehingga. tidak terjadi ledakan gelombang ketiga penularan Covid-19.

"Masyarakat kalau di-tracing, testing, vaksin, prokes, harus mau. Tentu, itu peranan masyarakat yang baik. Kalau nggak mau, takut di-Covid-kan, bisa saja kondisinya kembali memburuk," ujarnya.

Windhu melanjutkan, meskipun pernah terkena Covid-19, tidak ada salahnya bagi masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah. Masyarakat yang pernah terinfeksi Covid-19 memang akan memiliki kekebalan secara alamiah. Namun, kata dia, dengan dilakukan vaksinasi, tubuh penyintas akan jauh lebih tangguh.

photo
Syarat Wajib Dipenuhi Pasien Penyakit Jantung Sebelum Vaksinasi - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement