REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sepanjang September 2021, 101 kejadian bencana melanda Kabupaten Bogor. Dari 101 bencana tersebut, 70 desa dari 24 kecamatan di Kabupaten Bogor terdampak.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo memaparkan, 7.393 jiwa dari 2.083 Kepala Keluarga (KK) terdampak kejadian bencana. Sebab, 108 rumah di antaranya mengalami kerusakan mulai dari rusak ringan, sedang, hingga berat.
“Dari ribuan jiwa, 81 orang harus mengungsi, sedangkan satu orang mengalami luka ringan,” ujar Budi kepada Republika, Selasa (12/10).
Lebih lanjut, Budi mengatakan, kejadian bencana pada September lebih banyak dibandingkan pada Agustus. Dimana, pada Agustus, Bumi Tegar Beriman dilanda 89 bencana selama satu bulan.
Budi menyebutkan, 101 bencana yang melanda selama September didominasi oleh angin kencang sebanyak 44 kejadian. Disusul oleh tanah longsor sebanyak 39 kejadian, lima kejadian banjir, tiga kejadian kebakaran, dua kejadian pergeseran tanah, dan satu rumah roboh. Selain itu, tujuh daerah di Kabupaten Bogor dilanda kekeringan.
Selain berdampak pada masyarakat, sambung dia, bencana yang melanda juga berdampak pada berbagai sarana ibadah, pendidikan, pondok pesantren, hingga sarana pemerintahan terdampak. Termasuk juga sejumlah jembatan dan jalan warga.
“Total ada 20 bangunan dan jembatan yang mengalami kerusakan akibat bencana. Ada juga jalan sepanjang 12 meter yang mengganggu akses warga,” ujarnya.
Baca juga : Kekerasan Terhadap Anak Meningkat Selama Pandemi di Bandung