Senin 11 Oct 2021 23:30 WIB

Polisi Selidiki Kasus Keracunan Masal di SMKN 1 Tulungagung

Puluhan siswa di SMKN 1 Rejotangan mengalami keracunan masal sejak Jumat (8/10).

Keracunan massal (ilustrasi)
Foto: Antara
Keracunan massal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Aparat kepolisian di jajaran Polres Tulungagung, Jawa Timur, tengah menyelidiki keracunan masal yang dialami puluhan siswa dan guru di SMKN 1 Rejotangan saat digelarnya pembelajaran tatap muka serta pameran seni-kreasi siswa di sekolah tersebut pada Jumat (8/10) hingga Sabtu (9/10). "Ya, sedang diselidiki untuk mengetahui penyebab pasti keracunan tersebut," kata Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto di Tulungagung, Senin (11/19).

Kendati tidak sampai jatuh korban jiwa, polisi menilai perlu melakukan penyelidikan untuk mengetahui ada/tidaknya unsur pidana dalam kejadian tersebut. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan kasus keracunan disengaja ataupun faktor kelalaian yang membahayakan keselamatan orang lain. "Indikasinya dari makanan, kalau dari muntahan saya belum tahu. Tapi ada beberapa katering," katanya.

Baca Juga

Selain mengambil sampel makanan dan muntahan siswa, aparat kepolisian juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk dari pihak katering. "Pemeriksaan sudah, tapi masih sebatas interview (wawancara)," katanya.

Keterangan dari Dinkes Tulungagungmenyebutkan total ada 26 siswa dan guru yang mengalami keracunan. Jumlah itu lebih banyak dari data yang disampaikan pihak Puskesmas Banjarejo. Sebelumnya, puluhan siswa di SMKN 1 Rejotangan mengalami keracunan masal sejak Jumat (8/10) malam dan berlanjut hingga Sabtu (9/10) sore.

Para siswa yang kondisinya parah segera dilarikan ke Puskesmas Banjarejo untuk mendapat pertolongan pertama dan hingga Ahad (10/10) masih ada 14 siswa yang dirawat. Para siswa ini makan nasi kotak dari katering dengan lauk mi dan telur pada Jumat (8/10) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.

Selepas pulang, beberapa siswa sudah merasakan gejala keracunan, seperti mual, muntah, diare dan pusing. Karena Sabtu masih ada kegiatan, para siswa kembali ke sekolah. Saat menjalankan kegiatan itu, gelaja keracunan kian parah, hingga belasan siswa harus dibawa ke Puskesmas Banjarejo untuk mendapat pertolongan medis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement