Senin 11 Oct 2021 17:27 WIB

Naik Suroboyo Bus Kini Bisa Bayar Pakai Kartu Seperti di Tol

Sebelumnya, penumpang Bus Suroboyo harus bayar pakai sampah plastik atau Qris.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Armada Suroboyo Bus bertarif Rp 5.000 untuk penumpang umum serta Rp 2.500 untuk pelajar dan mahasiswa.
Foto: Dok Pemkot Surabaya
Armada Suroboyo Bus bertarif Rp 5.000 untuk penumpang umum serta Rp 2.500 untuk pelajar dan mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya meluncurkan sistem pembayaran transportasi Suroboyo Bus menggunakan kartu e-money dengan cara tapping (menempelkan kartu), seperti yang dilakukan di tol.

"Jadi, kalau sebelumnya membayar dengan menggunakan sampah plastik dan menggunakan Qris, maka saat ini pembayaran tapping menggunakan kartu Flazz, seperti di tol-tol. Cukup menempelkan kartu ke mesin yang sudah disiapkan," kata Kepala Dishub Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat saat peluncurkan sistem pembayaran baru di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Jawa Timur, Senin (11/1).

Peluncuran sistem pembayaran baru dihadiri berbagai pihaj, mulai Vice President Kantor Fungsional Consumer Card Surabaya Divisi Pengembangan Solusi Kerjasama Transaksi Perbankan Wirya Setiawan, Pemimpin Bidang Bisnis dan Priority Bangking Cabang Utama Surabaya Runita P, dan juga Pimpinan Jasa Raharja Surabaya I Wayan Pica.

Irvan mengatakan, sesuai visi misi Kota Surabaya yang merencanakan sustainable transport, khususnya di bidang transportasi. Langkah itu juga untuk merealisasikan misi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk menjadikan Kota Surabaya sebagai smart city atau smart mobility. Sehingga, Dishub Kota Surabaya menggandeng BCA dan Bank Jatim serta Jasa Raharja meluncurkan alternatif pembayaran baru untuk Suroboyo Bus.

Dia menyebut, sistem pembayaran dengan kartu Flazz itu sudah diberlakukan mulai Senin. Tentunya, sistem pembayaran tersebut semakin menambah alternatif pembayaran dalam menggunakan jasa layanan Suroboyo Bus. Selama ini, kata Irvan, sistem pembayarannya menggunakan sampah botol plastik maupun menggunakan pembayaran nontunai melalui scan QRIS.

Kali ini, sambung dia, pembayaran ditambah dengan menggunakan sistem tapping pakai kartu Flazz. "Jadi, kami menghindari transaksi tunai, karena program Bapak Wali Kota juga terus mengembangkan sistem cashless," kata Irvan. Adapun untuk tarif naik bus, yaitu Rp 5 ribu untuk penumpang umum serta Rp 2.500 untuk pelajar dan mahasiswa.

Pimpinan Jasa Raharja Surabaya I Wayan Pica menjelaskan bahwa penumpang dan kru Suroboyo Bus mulai naik di titik keberangkatan hingga titik tujuan diberi perlindungan. Hal itu menunjukkan, negara ikut hadir untuk melindungi penumpang angkutan umum sesuai undang-undang yang sudah berlaku."

"Apabila penumpang maupun kru mengalami musibah kecelakaan dan korban luka-luka, maka diberikan perlindungan biaya perawatan sampai Rp 20 juta. Lalu kalau korban itu mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan meninggal dunia, maka ahli warisnya berhak mendapatkan santunan atau dana perlindungan senilai Rp 50 juta. Jadi, ayo naik angkutan umum," kata Wayan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement