Senin 11 Oct 2021 11:38 WIB

Jokowi Minta Pembiayaan Fintech untuk Kegiatan Produktif

Menurut Jokowi, Indonesia punya potensi jadi raksasa digital setelah Cina dan India.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: Tangkapan Layar/Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong pembiayaan berbasis financial technology (fintech) atau yang dikenal dengan pinjaman online (pinjol), yang diberikan kepada masyarakat, digunakan untuk kegiatan produktif.

"Pembiayaan fintech harus didorong untuk kegiatan produktif," kata Jokowi dalam sambutannya pada acara OJK Virtual Innovation Day 2021 di Istana Negara, Jakarta Pusat, sebagaimana disaksikan melalui tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (11/10).

Jokowi mengatakan, pembiayaan fintech juga harus membangun dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang tidak terjangkau pelayanan perbankan. Pembiayaan berbasis daring tersebut juga diminta dapat membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melakukan lebih banyak transaksi digital yang minim aktivitas fisik, serta membawa UMKM naik kelas dan go digital.

Jokowi juga meminta OJK mengawal pembiayaan fintech agar berkembang sehat dan tidak ada lagi masyarakat yang tertipu dan terjerat bunga tinggi pinjaman daring. "Jika kita kawal secara tepat dan cepat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital setelah Cina dan India, dan dapat membawa kita menjadi ekonomi terbesar dunia ketujuh di 2030," jelasnnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement