Ahad 10 Oct 2021 15:14 WIB

Erick Targetkan 25 Persen Pemimpin Muda Jadi Direksi BUMN

ET beri kesempatan bagi pemimpin muda dan perempuan untuk ikut berkontribusi di BUMN.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Foto: Dok
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir (ET) mengatakan, pandemi Covid-19 dan era disrupsi menjadi momentum tepat untuk memperkuat transformasi BUMN. Selain melakukan optimalisasi dan refokusing bisnis, sambung dia, transformasi SDM, antara lain regenerasi kepemimpinan di tangan anak muda menjadi bagian penting dalam rangka mempersiapkan BUMN agar bisa bersaing di pasar terbuka.

"Transformasi BUMN tidak mungkin terjadi kalau tidak didukung transformasi human capital. Dan ini saatnya pada anak-anak muda untuk tampil ke depan dan memimpin. Ditambah potensi pasar digital yang dimiliki oleh Indonesia sangat besar. Jadi sudah saatnya kita memperkuat strategi," ujar Erick saat menghadiri penutupan pelatihan kebangsaan dan pertemuan pemimpin muda Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) angkatan 9 secara hibrid di Jakarta, Jumat (8/10).

Menurut Erick, regenerasi kepemimpinan di perusahaan BUMN penting dilakukan untuk membangun eksosistem bisnis yang berkelanjutan dengan melakukan pengembangan dan inovasi oleh anak muda. "Kami sangat concern terhadap transformasi kepemimpinan di seluruh perusahaan BUMN. Selain regenerasi, adaptasi dan teamwork harus dipersiapkan dan dibangun secara baik," ujarnya.

Erick mendorong lima persen kursi direksi diisi oleh pemimpin muda di bawah usia 42 tahun. Jumlah itu akan terus ditingkatkan hingga mencapai 10 persen pada 2023. Tidak hanya itu, Erick juga mendorong kepemimpinan perempuan dalam di jajaran direksi dan sebanyak 15 persen dan ditargetkan meningkat hingga 25 persen di tahun 2023 mendatang.

"Kita harus memberikan kesempatan bagi pemimpin muda dan perempuan untuk ikut berkontribusi tidak hanya sebagai eksekutor, tetapi pemikir dan pemimpin," kata eks Presiden Inter Milan tersebut.

Erick menjelaskan, pihaknya juga sedang giat melakukan efisiensi dan restrukturisasi sebagai langkah Kementerian BUMN untuk memperbaiki kinerja dan performa BUMN. Caranya dengan melakukan restrukturisasi jumlah BUMN dari 142 menjadi 41 BUMN.  Erick menambahkan, sepanjang 2020 BUMN tercatat memberikan kontribusi ke negara sebesar Rp 375 triliun.

Jumlah itu terdiri atas pajak, dividen, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Namun, kontribusi BUMN ini harus bisa lebih ditingkatkan. Menurut dia, kuncinya ada pada efisiensi BUMN dan kontribusi anak muda yang diharapkan menjadi jawaban untuk meningkatkan kontribusi BUMN di luar pajak.

Sekolah pemimpin muda KBFP adalah program eksklusif pertemuan dan pelatihan kepemimpinan dan kebangsaan yang mengundang pemimpin muda dari berbagai latar belakang profesi dan aktivitas dari Aceh sampai Papua. Angkatan 9 kali ini diikuti oleh 100 pemimpin muda, yang diselenggarakan pada 4-8 Oktober 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement