REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Beberapa puskesmas di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, belum mempunyai dokter umum maupun apoteker. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya Willy Mambieuw.
"Dari hasil analisis beban kerja untuk puskesmas secara keseluruhan memang kita ada kekurangan, baik dokter, farmasi. Terus terang, ada beberapa puskesmas di Jayawijaya yang belum memiliki dokter umum, apalagi apoteker," katanya, Jumat (8/10).
Menurut dia, Dinas Kesehatan berusaha mengisi kekurangan tenaga dokter dan apoteker di puskesmas dengan mempekerjakan tenaga kontrak."Kita pakai kontrak dahulu, kemudian dari analisis beban kerja itu, kita lampirkan ke pemda untuk apabila ada penerimaan-penerimaan pegawai, kita dari dinas sudah masukkan terkait tenaga-tenaga yang perlu kita terima," katanya.
Willy mengatakan, mestinya di setiap puskesmas minimal ada dua dokter, yaitu dokter umum dan dokter spesialis. Selain itu, dia menjelaskan, jumlah puskesmas di wilayah Kabupaten Jayawijaya juga belum cukup untuk menjangkau seluruh warga.
Menurut dia, Kabupaten Jayawijaya memiliki 40 distrik yang secara geografis tidak mudah dijangkau namun hanya punya 27 puskesmas. "Seharusnya satu distrik itu satu puskesmas tetapi yang sekarang sudah ada 27," katanya.