REPUBLIKA.CO.ID, TABALONG -- Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor melakukan panen padi bersama masyarakat di Desa Nalui, Kabupaten Tabalong, Jum'at (8/10). Panen ini dilakukan masih dalam rangkaian vaksinasi bergerak yang digagas Gubernur Kalimantan Selatan.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengucapkan syukur dan bahagia karena dapat bersama-sama masyarakat Desa Nalui memanen padi. "Alhamdulillah panen lagi tanam lagi," ucapnya.
Menurut Paman Birin, meski masih berada di masa pandemi Covid-19, namun sektor pertanian dapat terus bertahan dan menunjukkan produktivitasnya. Hal ini dibuktikan beberapa kali dirinya panen di masa pandemi, ini menunjukkan sektor pertanian merupakan sektor yang dapat bertahan bahkan tetap produktif di masa pandemi.
Paman Birin mengatakan, produksi padi di banua Kalimantan Selatan terus mengalami peningkatan. Dirinya optimis dengan terjaganya produksi padi maka akan berdampak pada perekonomian yang akan lebih baik.
Terlebih, ketika pemindahan ibu kota ke Kaltim terlaksana maka Kalsel harus siap menjadi pintu gerbang menyuplai kebutuhan pangan pokok. Paman Birin juga akan memperjuangkan infrastruktur pendukung pertanian yakni pembangunan Bendung Jaro untuk meningkatkan produktivitas padi.
"Berkaitan dengan infrastruktur yang bisa mendorong produktivitas pertanian seperti bendung tadi akan terus kita perjuangkan kalau perlu sama sama dibangun dengan daerah lain supaya terjadi keseimbangan," sebut Paman Birin
Sebelumnya, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani meminta dukungan Pemprov Kalsel terkait pembangunan Bendungan Jaro.
Menurut Bupati Tabalong, Kecamatan Jaro mempunyai potensi besar untuk dikembangkan dan siap untuk menjadi Food Estate.“Kami harapkan Pemerintah Provinsi dapat lebih memberi perhatian kepada kami, untuk meningkatkan produktivitas padi, terlebih Ibu Kota Negara akan banyak keperluan pangan dan akan mencarinya ke daerah terdekat yakni Kabupaten Tabalong," katanya.
Pada panen padi kali ini Paman Birin juga menyerahkan bantuan bibit padi, bibit jagung dan alat pertanian dengan total nilai Rp 1,8 miliar.