REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pedagang Pasar Kasin yang berada di Kecamatan Sukun, Kota Malang, mengeluhkan kondisi pasar yang sepi pengunjung. Hal ini berpengaruh terhadap pendapatan para pedagang.
Koordinator Pedagang Pasar Kasin, Imam Samsuri di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (8/10), mengatakan, kondisi sepi itu mulai terjadi usai revitalisasi. Kemudian disusul adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 beberapa waktu lalu.
"Kondisi sekarang sangat sepi. Meskipun saat ini sudah ada pelonggaran, namun pengunjung belum sepenuhnya kembali normal. Itu berpengaruh terhadap pendapatan pedagang," kata Imam.
Imam menjelaskan, pada saat pasar tersebut masih belum direnovasi, omzet pedagang yang ada di pasar tersebut mencapai Rp5 juta per hari. Namun, saat ini, omzet para pedagang turun menjadi kurang lebih sebesar Rp1 juta per hari.
Saat ini, lanjutnya, para pedagang menghadapi kondisi yang cukup sulit akibat sepinya pengunjung pada pasar yang direvitalisasi pada 2020 itu. Namun, para pedagang memilih untuk tetap bertahan karena tidak memiliki pekerjaan lain.
"Karena memang tidak ada pilihan lain. Jadi mau tidak mau pedagang juga tetap bertahan," ujarnya.
Meskipun banyak pedagang yang memilih bertahan, namun tidak sedikit juga pedang yang memilih untuk menutup lapak, dan tidak berjualan sementara waktu. Hal tersebut dilakukan karena biaya operasional yang harus dikeluarkan tidak sesuai dengan minimnya pendapatan.
"Sebagian memang ada yang tutup, karena mungkin biaya operasional dengan hasil yang diterima tidak sesuai," tambahnya.
Menurutnya, para pedagang juga sudah berupaya mengajukan keringanan retribusi, terlebih pada masa PPKM, jumlah pengunjung mengalami penurunan cukup tajam. Namun, permintaan tersebut hingga saat ini masih belum terealisasi, dan pedagang tetap harus membayar retribusi.Ia menambahkan, paguyuban pedagang Pasar Kasin bersama Persatuan Pedagang Pasar Kota Malang (P3KM) berupaya untuk berinovasi, dengan meluncurkan program pasar berkah dan pasar sehat. Namun, inovasi tersebut masih belum memberikan dampak.
"Tentu kalau kami dari pedagang berharap kunjungan bisa meningkat lagi. Semoga saja inovasi yang sudah dibuat itu bisa mendongkrak kunjungan," katanya.