Jumat 08 Oct 2021 19:33 WIB

Kemendikbud Singgung Praktik Penggunaan Bahasa Indonesia

Kemendikbud menekankan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia dalam semua kegiatan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Sejumlah anak membaca buku di mobil perpustakaan keliling.
Foto: ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Sejumlah anak membaca buku di mobil perpustakaan keliling.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek menyayangkan bila bahasa Indonesia tidak meraih tempat utama di negaranya sendiri. Kemendikbudristek menekankan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia dalam semua kegiatan. 

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Kemendikbudristek Muhammad Abdul Khak menyampaikan butir ketiga Sumpah Pemuda, yaitu menjunjung bahasa persatuan dan bahasa Indonesia harus dapat dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari.  

"Dalam ruang-ruang pertemuan atau di dalam kondisi yang formal kita akan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama. Selain itu, di ruang-ruang publik seperti pada papan informasi juga diutamakan penggunaan bahasa Indonesia," kata Abdul dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id pada Jumat (8/10).

Abdul menyatakan, pengutamaan bahasa Indonesia merupakan bagian dari upaya menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Hal ini termasuk dalam kegiatan internasional di Tanah Air yang menggunakan beberapa bahasa.

"Artinya, diutamakan bahasa Indonesia. Jika kita menuliskan informasi dalam dua bahasa, bahasa Indonesia harus diletakkan di atas bahasa yang lain,” ujar Abdul.

Seruan penggunaan bahasa Indonesia ini terkait Bulan Bahasa dan Sastra yang jatuh tiap Oktober. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di seluruh wilayah menyelenggarakan berbagai jenis kegiatan dalam rangka perayaan Bulan Bahasa dan Sastra seperti penghargaan, perlombaan, dan webinar. 

"Kegiatan ini tidak hanya untuk memperingati Sumpah Pemuda, tetapi juga memelihara semangat dan meningkatkan peran masyarakat luas dalam pengembangan dan pembinaan bahasa dan sastra," ucap Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, Aminudin Aziz.

Meskipun pandemi Covid-19 masih melanda dunia, kata Aminudin, perayaan Bulan Bahasa dan Sastra tahun ini dilakukan secara daring dengan mengusung tema “Berbahasa Sehat, Indonesia Tangguh”. Menurutnya, tema ini berkaitan erat dengan kondisi Indonesia selama dua tahun terakhir pada masa pandemi Covid-19. 

"Kita mendukung kebijakan pemerintah untuk segera mencapai kesehatan masyarakat Indonesia secara sempurna. Berbahasa yang sehat akan mendukung Indonesia tangguh sesuai dengan semangat peringatan kemerdekaan tahun ini,” tutur Aminudin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement