Jumat 08 Oct 2021 10:13 WIB

Transformasi LMI di Masa Pandemi

Organisasi yang berumur panjang adalah organiasi yang adaptif.

Agung Wicaksono-Presiden Direktur Laznas LMI
Foto:

Memaknai Tantangan Zaman

Hari ini kita mengamini pengelolaan semua aspek di dunia banyak yang berubah. Pasca pandemi Corona, semuanya, termasuk perusahaan, organisasi, banyak yang menyesuaikan diri dan mencari jalan terbaik dari yang sudah ada.

Mungkin tahun lalu, sebelum pandemi Corona, lembaga kita sudah membuat perencanaan kerja bulanan, 6 bulanan, juga satu tahunan. Kita sudah meetingkan. Beberapa kali. 

Mengundang pakar, mengundang ahli, tak lupa akademisi, untuk dimintai saran terkait kinerja lembaga.

Namun, siapa sangka, wabah itu datang. Mencoba menyerang kita, Amil kita, keluarga kita. Mau tidak mau kita harus menyesuaikan, juga dituntut untuk merubah banyak program-program yang sudah kita susun sebaik mungkin. 

Tanpa kerja-kerja inovasi, mungkin lembaga kita sudah banyak yang gulung tikar, organisasi kita berhenti stagnan. Tanpa agile inovation kita hanya berserah pada alam, menunggu, namun tidak tahu sampai kapan.

Itulah perlunya memulai inovasi. Rancangan kita perlu plan A, plan B, plan C. Perlu membangun tradisi diskusi di lembaga kita. Perlunya bergotong royong, belajar kepada ahli, dan juga selalu melihat perkembangan di era kekinian.

Perkembangan dunia yang serba cepat ini aneh jika kita tidak mengetahuinya kemudian mengaplikasikannya. Pola kerja kita di lembaga hari ini, tentunya berbeda dengan pola kerja di lembaga beberapa tahun yang lalu. Tantangan, kebutuhan, juga berbeda.

Maka perubahan harus dimulai dari lembaga yang kita pimpin. Kerja-kerja visioner perlu dicanangkan mulai hari ini untuk menyongsong hari esok lebih baik. Untuk mencapai sana, Kita butuh keilmiaan, kita butuh kebaikan, kita butuh gagasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement