Kamis 07 Oct 2021 22:27 WIB

Tokoh Inspiratif, Prof Aman: Jaga Anak dari Covid

Ia tak sangka angka kematian anak Indonesia akibat Covid tertinggi di Asia Pasifik.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Fuji Pratiwi
(dari Kiri) Dirut PT Republika Media Mandiri (RMM) Mira Djarot, Perwakilan dari  dr. Aman Bhakti Pulungan sebagai penerima award, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba dan Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi berfoto dalam acara malam penganugerahan Republika.co.id Award 2021 di Jakarta, Kamis (7/10). Kegiatan yang mengakat tema #BangkitBareng ini merupakan puncak peringatan HUT Republika.co.id ke 26 tahun.
Foto: Prayogi/Republika.
(dari Kiri) Dirut PT Republika Media Mandiri (RMM) Mira Djarot, Perwakilan dari dr. Aman Bhakti Pulungan sebagai penerima award, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba dan Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi berfoto dalam acara malam penganugerahan Republika.co.id Award 2021 di Jakarta, Kamis (7/10). Kegiatan yang mengakat tema #BangkitBareng ini merupakan puncak peringatan HUT Republika.co.id ke 26 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-26 Republika.co.id dengan tema #BangkitBareng, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof Aman Bhakti Pulungan meraih penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif.

Prof Aman menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghargaan yang diberikan Republika.co.id. "Terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada saya sebagai Tokoh Inspiratif tahun ini. Ini adalah hasil kerja bersama semua pihak yang peduli dan mengutamakan kesehatan anak Indonesia di atas berbagai rasa cemas bahwa bangsa ini tidak dapat melewati pandemi," kata Prof Aman dalam video rilis, Kamis (7/10).

Baca Juga

Peran Prof Aman sebagai ketua umum IDAI tidak akan berjalan dengan baik jika masyarakat tidak saling berkolaborasi dalam mengerjakan hal-hal yang sangat diperlukan untuk menciptakan kondisi yang kondusif agar anak Indonesia tetap menjadi sehat di tengah pandemi.

Dia menjelaskan, saat awal mulai mengenali tanda dan gejala awal wabah infeksi Covid-19, ia tidak menyangka angka kematian anak Indonesia akan menjadi yang tertinggi di kawasan Asia Pasifik. Namun, berkat upaya dari semua pihak, kondisi ini bisa diatasi.

"Saya menyampaikan terima kasih karena Bapak dan Ibu percaya dan memberi respons cepat demi keselamatan anak-anak kita semua," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement