Kamis 07 Oct 2021 20:08 WIB

Survei: Masyarakat Apresiasi Pemerintah Kendalikan Covid-19

Tingkat kepuasaan publik terhadap Jokowi di angka 60,8 persen

Tingkat kepuasaan publik terhadap Jokowi di angka 60,8 persen. Ilustrasi penanggulangan Covid-19
Foto: ANTARA/Rahmad
Tingkat kepuasaan publik terhadap Jokowi di angka 60,8 persen. Ilustrasi penanggulangan Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menyebutkan masyarakat mengapresiasi kinerja pemerintah dalam mengendalikan laju penyebaran Covid-19.

Peneliti Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research Hendri Kurniawan dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (7/10), menyebutkan temuan survei indEX menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi berada di atas 60 persen.

Baca Juga

"Seiring redanya lonjakan gelombang kedua pandemi Covid-19, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi bertahan pada angka 60,8 persen," ungkap Hendri Kurniawan.

Indonesia berhasil keluar dari gelombang kedua nisbi lebih cepat daripada negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Vietnam, dan Filipina. 

Presiden Jokowi menurut Hendri memilih bersikap mengorbankan popularitas demi menyelamatkan rakyat dari ancaman pandemi Covid-19.

Kini, kata dia pemerintah telah membuka kembali berbagai sektor usaha yang tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes), ditambah persyaratan vaksinasi Covid-19. 

Masyarakat kata Hendri sudah bisa bernapas lega, meskipun pandemi belum sepenuhnya berakhir. Kekhawatiran terhadap munculnya gelombang ketiga menurut dia tetap membayangi. 

Oleh karena itu Hendri mengatakan sudah seharusnya masyarakat tidak kendur terhadap protokol kesehatan.

"Masyarakat diharapkan tidak kendur menerapkan prokes, dan pemerintah supaya lebih menggencarkan vaksinasi," tutur Hendri.

Survei Index Research dilakukan pada 21-30 September 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia, melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error plus minus 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.  

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement