Rabu 06 Oct 2021 14:06 WIB

Natalius Pigai Belum Mau Laporkan Rasialisme Terhadap Papua

Sebelumnya BaraNusa akan melaporkan Pigai ke polisi terkait rasialisme.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Eks Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra/ca
Eks Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengatakan, sampai saat ini belum mau melaporkan ke kepolisian terkait Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hemengkubuwono X, Menteri Sosial Tri Rismaharani, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) AM Hendropriyono atas dugaan rasialisme ke warga Papua.

"Belum dilaporkan. Tapi nanti akan lihat dulu," katanya saat dihubungi Republika, Rabu (6/10).

Sebelumnya diketahui, Aktivis Papua Natalius Pigai mengancam akan melaporkan balik sejumlah tokoh nasional yang dinilai rasisme terhadap masyarakat Papua. Dia juga meminta Polri bersikap adil.

"Saya akan melaporkan tokoh-tokoh nasional: Sri Sultan, Risma, LBP, Hendro dan kawan-kawan sebagai pelaku rasis kepada rakyat Papua dengan bukti otentik kepada polisi," kata Pigai kepada wartawan, Selasa (5/10).

Sebelumnya, dalam cuitannya di akun twitternya, Natalius Pigai jadi sorotan karena dinilai telah menyampaikan pesan rasialisme terhadap Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pigai membantah hal ini saat dimintai konfirmasi.

"Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan)." demikian cuitan Pigai lewat akun Twitter-nya @NataliusPigai2.

Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa) akan melaporkan pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai ke polisi terkait tuduhan ujaran rasisme dan kebencian di media sosial. Pigai dinilai menyampaikan pesan rasialisme dan kebencian terhadap Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement