Selasa 05 Oct 2021 18:20 WIB

Indramayu Kembali Menerapkan PPKM Level 3

Capaian vaksinasi di Indramayu baru 560.050 dari total target 1,4 juta warga.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus raharjo
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19  kepada siswa saat vaksinasi massal di SMAN 2 Indramayu, Jawa Barat, Rabu (1/9/2021). Dinas Kesehatan kabupaten Indramayu melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 massal bagi pelajar dengan target sekitar enam ribu orang yang bertujuan untuk persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada siswa saat vaksinasi massal di SMAN 2 Indramayu, Jawa Barat, Rabu (1/9/2021). Dinas Kesehatan kabupaten Indramayu melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 massal bagi pelajar dengan target sekitar enam ribu orang yang bertujuan untuk persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Kabupaten Indramayu kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Padahal sebelumnya, daerah tersebut berada pada level 2. Hal itu terungkap dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, Level 2 dan Level 1 Covid-19 di Wilayah Jawa-Bali.

"Iya sekarang Kabupaten Indramayu turun ke Level 3," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Selasa (5/10).

Tak hanya berpatokan pada kasus Covid-19, penetapan level PPKM juga dilihat dari capaian vaksinasi. Di Kabupaten Indramayu, jumlah warga yang menjadi sasaran vaksinasi mencapai 1,4 juta warga. "Sekarang dihitung pencapaian vaksinasi juga," tegas Deden.

Ia menyebutkan, hingga Ahad (3/10), total vaksinasi warga di Kabupaten Indramayu mencapai 560.050 orang. Dari jumlah itu, vaksinasi tahap 1 mencapai 385.500 (26,35 persen), vaksinasi tahap 2 sebanyak 171.692 (11,74 persen) dan vaksinasi tahap 3 tercatat ada 2.858 (0,20 persen).

Upaya untuk menggenjot vaksinasi Covid-19 selama ini terus dilakukan. Selain melaksanakan setiap hari di puskesmas-puskesmas, kegiatan vaksinasi juga dilaksanakan jajaran kepolisian, TNI maupun pihak lainnya.

"Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak takut divaksin," kata Deden.

Deden optimistis, target 1,4 juta warga Indramayu yang tervaksin bisa tercapai. Namun syaratnya, stok vaksin selalu tersedia dan terlampauinya target vaksinasi sebanyak 12-13 ribu dalam sehari yang dilaksanakan di puskesmas-puskesmas se-Kabupaten Indramayu.

Sementara itu, terkait jumlah kasus Covid-19, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Selasa (5/10), hanya terdapat penambahan dua kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan penambahan itu, maka total kasus terkonfirmasi mencapai 17.130 kasus.

Dari jumlah itu, ada 16.345 orang yang dinyatakan sembuh, 18 orang masih menjalani perawatan dan 767 orang meninggal dunia. Sedangkan mengenai ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR), dari delapan rumah sakit yang menyediakan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Indramayu, BOR-nya mencapai nol.

Itu berarti, tidak ada satupun pasien terkonfirmasi yang dirawat di rumah sakit. Sementara itu, untuk meningkatkan capaian vaksinasi, Pemkab Indramayu menggelar Gebyar Vaksinasi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Indramayu ke-494. Kegiatan tersebut dilaksanakan serentak di enam titik eks kawedanan di Kabupaten Indramayu.

Adapun enam titik eks kawedanan itu, yakni Indramayu, Karangampel, Jatibarang, Losarang, Haurgeulis dan Kandanghaur. Bupati Indramayu, Nina Agustina pun menyapa peserta vaksinasi melalui virtual dari Pendopo Indramayu, Selasa (5/10). Dia menyatakan, Pemkab Indramayu terus berkomitmen menciptakan herd immunity agar masyarakat terhindar dari paparan Covid-19.

"Semoga vaksinasi berjalan sukses dan Desember nanti herd immunity bisa tercapai," ujar Nina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement