Selasa 05 Oct 2021 17:58 WIB

Pemkot Jaksel Usut Tawuran Antarpelajar di Lenteng Agung

Video tawuran terekam kamera dan beredar di Instagram @merekamjakarta.

Tawuran pelajar (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Tawuran pelajar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Selatan bersama pihak terkait mengusut tawuran antarpelajar yang terjadi di Lenteng Agung, Jagakarsa, pada Senin (4/10). Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan 2, Abd Rachem, mengatakan, pihaknya akan menjatuhi sanksi terhadap pelajar yang terlibat dalam tawuran tersebut.

"Pasti diusut siapa nanti (yang terlibat) akan dipertemukan sekolah dengan sekolah," kata Rachem saat dihubungi di Jakarta, Selasa (5/10).

Rachem memastikan tawuran tersebut tidak serta-merta membuat sekolah dari peserta didik yang terlibat berhenti melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. "Bukan bagian daripada protokol kesehatan Covid ini. Kasus ini biasa, artinya ini sudah sering terjadi makanya kasus ini (sekolah) tidak perlu untuk didaringkan," kata dia.

Dia mengatakan, pelajar yang terlibat akan memperoleh pembinaan khusus dari guru agar tindakan serupa tidak terulang kembali. "Sanksi pasti ada. Pergubnya ada. Ini ada dampaknya. Bagaimanapun anak umur segitu itu perlu pembinaan," ujarnya.

"Orang namanya juga kalau berlebihan itu adalah tugas kkami. Tak hanya anak, tapi sekolah, karena sekolah punya peran di situ," kata Rachem.

Tawuran pelajar tersebut terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung dekat Gang Harapan, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Senin (4/10) sore. Video tawuran pelajar di Lenteng Agung terekam kamera dan beredar di media sosial Instagram @merekamjakarta.

Dalam video tersebut terlihat sejumlah pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah membawa senjata tajam. Mereka menggunakan sepeda motor dalam melakukan aksinya. Di akhir video, sejumlah pelajar melempari kayu ke pelajar lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement