REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Selasa (5/10), hari ini dilaporkan tanpa tambahan kasus penularan COVID-19. Saat ini, jumlah akumulatif kasus infeksi virus corona di kota itu tetap bertahan di angka 25.790 kasus.
"Alhamdulillah hari ini Batam kembali nol kasus positif," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam Azril Apriansyah.
Ia menambahkan, pada Selasa tidak ada penderita COVID-19 yang meninggal dunia dan penderita COVID-19 yang dinyatakan sembuh bertambah tiga orang. Menurut data pemerintah, jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Kota Batam sejak awal pandemi sampai sekarang seluruhnya 25.790 kasus. Jumlah penderita yang sudah sembuh total 24.927 orang (96,65 persen) dan pasien yang meninggal dunia seluruhnya 837 orang (3, 24 persen).
Azril mengatakan bahwa saat ini masih ada 26 penderita COVID-19 yang menjalani perawatan dan atau karantina di Kota Batam. Di antara penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan atau karantina.
Ia melanjutkan, ada enam orang yang menjalani perawatan di rumah sakit, 11 orang yang menjalani isolasi mandiri, dan sembilan orang yang menjalani karantina di fasilitas isolasi terpusat di asrama haji. Penularan virus corona secara umum sudah menurun di Kota Batam.
Tiga dari sembilan kecamatan di pulau utama juga sudah berada di zona hijau, yakni Bengkong, Batuampar, dan Nongsa. Sementara wilayah Kecamatan Lubukbaja, Sekupang, Batuaji, Sagulung, Seibeduk, dan Batam Kota berada di zona kuning, zona risiko penularan rendah.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan bahwa pemerintah kota bisa menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1 karena angka kasus penularan virus coronadi Kota Batam sudah rendah. Meski pembatasankegiatan masyarakat sudah dilonggarkan, Wali Kota mengingatkan warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Kita tidak berharap adanya gelombang ketiga," kata Wali Kota.