Selasa 05 Oct 2021 11:56 WIB

BEM Universitas BSI Tegal Gelar Webinar Antinarkoba

Strategi P4GN ini dapat diterapkan pada perguruan tinggi

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tegal telah mengadakan kegiatan webinar anti narkoba. Tema yang diusung Menciptakan Generasi Unggul Tanpa Narkoba dan dilaksanakan secara online via zoom, Ahad (26/9) lalu.
Foto: Universitas BSI
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tegal telah mengadakan kegiatan webinar anti narkoba. Tema yang diusung Menciptakan Generasi Unggul Tanpa Narkoba dan dilaksanakan secara online via zoom, Ahad (26/9) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tegal telah mengadakan kegiatan webinar anti narkoba. Tema yang diusung “Menciptakan Generasi Unggul Tanpa Narkoba” dan dilaksanakan secara online via zoom, Ahad (26/9) lalu. 

Warjiyono selaku kepala kampus Universitas BSI kampus Tegal menjelaskan, dalam memberantas narkoba, tentu dibutuhkan peran mahasiswa yang memberikan kontribusi kepada masyarakat mengenai bahayanya penggunaan narkoba. 

“Keterlibatan para akademisi dalam memerangi narkoba harus terus digencarkan. Peran mahasiswa dalam upaya ‘War On Drugs’ dapat diwujudkan dengan berbagai tindakan. Salah satunya memberikan pengetahuan tentang bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh narkoba dikalangan generasi millennial ini,” kata Warjiyono. 

Sementara itu, Sudirman selaku kepala BNN Kota Tegal juga sependapat, peran kaum akademisi dalam melawan narkoba memegang peranan yang cukup penting dalam membangun pikiran positif dalam memerangi narkoba.

“Upaya dalam memberikan informasi dan edukasi serta dampak dari penyalahgunaan narkoba ini, memberikan berbagai pelatihan softskill dan lifeskill, selalu produktif, bertindak dan berpikir positif yang dapat dilaksanakan oleh seluruh civitas akademika Universitas BSI Kampus Tegal ini” jelas Sudirman. 

Sama halnya seperti yang diterangkan oleh Solikhah Ernawati selaku narasumber dalam webinar tersebut, yang memberikan pesan kepada mahasiswa agar menjalankan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), sebagai langkah antisipasi sejak dini dalam melawan narkoba.

“P4GN merupakan singkatan dari Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba. Pencegahan, rehabilitasi, pemberdayaan, dan pemberantasan memerlukan suatu sinergi yang kuat dari diri kita sendiri terutama bagi para generasi penerus bangsa untuk bersih dari narkoba,” imbuhnya. 

Menurut Solikhah Ernawati dominasi jenis narkoba yang sekarang ini paling banyak dikonsumsi adalah jenis ganja, sabu, dan ekstaksi. Ia juga menerangkan, tidak hanya masyarakat umum yang terjerat kasus narkoba, namun banyak sekali artis Indonesia yang terjerat kasus narkoba ini dengan menggunakan narkoba golongan I seperti amfetamin, metafetamin, ganja.  

Menurutnya, penggunaan dari masing-masing jenis narkoba ini berbeda-beda, mulai dari dihisap, disuntikkan, ataupun dikonsumsi secara langsung seperti obat. Dengan adanya strategi P4GN, ia berharap kedepanya generasi bangsa dapat memerangi narkoba sehingga akan mewujudkan generasi yang cerdas dan berprestasi tanpa narkoba. 

“Untuk mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan, maka BNN menyiapkan strategi pencegahan dalam mewujudkan generasi yang penuh prestasi dan bersinar (bersih narkoba). Strategi yang dimaksud yaitu strategi P4GN. Strategi P4GN ini dapat diterapkan pada perguruan tinggi yang mayoritas masyarakatnya mempunyai usia aktif,” tutup Solikhah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement